Dosa Termanisku

Dosa Termanisku

last updateLast Updated : 2022-10-25
By:  SkaviviCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
275 ratings. 275 reviews
161Chapters
94.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Kamu tidak mencintaiku, tapi kenapa kamu lakukan semua ini untukku?” tanyaku pada Presdir Jaff Corporations. “Seperti katamu kemarin. Kamu menantangku agar tidak perlu jatuh cinta dan affair memang tidak membutuhkan cinta! Tapi hanya untuk keuntungan bersama.” Penolakan terus aku lakukan tapi memang memberikan kenikmatan duniawi itu mudah, yang sulit hanyalah menerima hasrat terlarang dari suami orang. Tapi segala-galanya yang ia berikan membuatku merasa terayomi. Lantas sanggupkah aku menjadi istri simpanan dan bertahan dengan dosa termanisku di saat semua orang mengetahui skandal kami dan kembalinya mantan kekasihku yang dulu?

View More

Chapter 1

Bab 1

Aku berdecak kesal saat Dito menaruh banyak makanan di atas meja. "Kamu yakin Dit, aku harus makan sebanyak ini?" tanyaku dengan nada kesal. Bagaimana tidak, ia menaruh banyak junk food dan makan penuh karbohidrat meski aku sudah makan. 

Dito mengangguk tanpa ragu. "Kamu gak gendut-gendut, Beib! Kamu pasti cacingan!" cibirnya langsung tanpa tedeng aling-aling. 

Aku melotot. Mr.Berlebihan benar-benar nyebelin, tapi aku cinta dan setengah gila dengan segala risiko yang ada. 

"Aku mungkin cacingan, karena cacingnya yang obesitas kalau setiap hari kamu bawain makanan sebanyak ini!" sungutku sambil membuka bungkus chicken wing dan mengunyah isinya.

"Kalau gitu aku beliin obat cacing dulu!" Dito segera berlalu dari kamarku.

Aku mendesah lelah. Saking cintanya, kadang-kadang Dito bisa berlebihan untuk menunjukkan bahwa ia sangat mencintaiku. Tapi terkadang sikap itu membuatku merasa tidak nyaman karena aku tidak bisa membalasnya dengan cinta yang sama besar dengan apa yang aku terima darinya. 

Aku mencocol chicken wing ke saus tomat, mayones seraya menggigitnya kuat-kuat. Aku kesal sekali. Aku tidak cacingan dan rajin minum obat cacing enam bulan sekali sejak kecil. Ini terbukti kalau tinggi badanku tidak stunting. Tapi pekerjaan yang mengharuskan wira-wiri mengikuti konsumen dan bergerak dengan lincah membuat semua makanan yang aku telan hilang sia-sia.

Aku Anna Marianne, wanita berani sekaligus keras kepala yang tinggal di sebuah indekost, sedangkan Dito adalah kekasihku sejak aku bekerja di toko bangunan dan interior di Jalan Ahmad Yani.

Aku mengembuskan napas. Ku buang tulang ayam dan kotaknya ke dalam tong sampah, lalu menarik spaghetti bolognese dan menyantapnya dengan suka tak suka, mau tak mau. Aku kenyang sekali, sekaligus muak dengan makanan ini.

Dito adalah laki-laki berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan tetap, dan keluarganya memiliki kedai makanan cepat saji. Jadilah aku dan lambung ku menjadi sasaran empuk obsesinya. Terlebih semesta benar-benar mendukungnya.

Sungguh, sekujur tubuhku akan terasa berat setelah memakan semua ini. Tapi dasarnya aku yang tidak bisa gemuk, mau berapa banyak jumlah makanan yang aku makan sama saja hasilnya.

"Beib..." 

Aku mendongak dan mengulum senyum. Dito datang, bawa sekantong plastik berisi. Obat cacing, vitamin, dan pengaman.

Aku membuang napas seraya mengunyah spaghetti sampai habis dan aku benar-benar yakin lambungku pasrah menerima ini semua---karena terbiasa.

"Beib, aku udah selesai!" Aku membuang styrofoam dan cuci tangan di wastafel. 

Dito mengikutiku, menarik pinggangku seraya mengetatkan pelukannya. Bibirnya dengan lembut mencium tengkuk leherku yang terbuka.

Aku tersenyum masam, sudah menduga apa maunya. Memadu kasih.

"Gak, Dit!" kataku menolak pelan.

Dito menggerutu pelan, memutar tubuhku untuk melihat lebih baik. Dito membelai bibirku dengan ibu jarinya. 

"Yakin, enggak?" Dito menyerukkan hidungnya ke hidungku. "Aku cinta, Anna."

Sementara kami bertatapan, Dito menempelkan bibirnya di bibirku. Dengan perlahan, ia melumat bibirku. Aku tersenyum di sela-sela lidahnya yang mendesak mulutku untuk terbuka lebar.

Aku membalas ciumannya seraya menyusurkan jemariku di rambutnya seraya menahan kepalanya. Dito memperdalam ciumannya saat kami larut dalam ciuman yang mampu melupakan masalah yang kami miliki.

"Anna." bisiknya lembut di telingaku sebelum membelai perlahan dengan lidahnya. Gelitik gairah menjalari tubuhku ketika ia menyentuh-sentuhan lain kulitku. 

Napasnya keras dan cepat. Aku juga bisa merasakan jantungnya berdetak kencang di telingaku yang menempel di dadanya.

"Dit..." Aku mendongkak untuk menatap, aku melihat mata gelapnya, senyum sensual yang slalu membuatku tergoda. Dito tersenyum mesum seraya mencium keningku.

Aku memeluknya erat dan tersenyum manis. Aku susah mengimajinasikan apa yang terjadi jika Dito pergi dariku. 

Hubungan ini memang lebih dari keuntungan dan kebutuhan bersama. Dito memberi pujian dan aku wanita yang dicintainya. Aku tidak mengerti apa ini bisa di bilang murni atas dasar cinta atau simbiosis mutualisme. Tapi demikianlah memang akibat nyata paling menyenangkan dari kekuasaan laki-laki beruang---mendapatkan apa yang diinginkan, tanpa memikirkan masa depan yang lain.

"Mandi, Beib! Aku akan mengajakmu ketemu mama." kata Dito, memilih mengalah karena penolakan ku.

Aku mengerucutkan bibir. Ada hawa angker jika aku masuk rumahnya. Bukan karena rumahnya sepi dan berhantu, tapi karena ibunya galak! Bu Susanti tidak pernah menyukaiku, karena stigma masyarakat kelas atas yang masih begitu melekat di keluarganya.

'Kaya harus menikah dengan si kaya untuk menjamin masa depan dan keturunan, begitu sebaliknya.'

"Anna, kamu baik-baik saja?" Dito memperhatikan wajahku lekat-lekat.

Aku berusaha tersenyum. Dito sendiri pasti juga menderita karena masih mempertahankan aku di antara gempuran ketidaksukaan ibunya kepadaku.

"Aku baik-baik saja, biar aku mandi dulu!" jawabku seraya beringsut.

"Tapi wajahmu gak terlihat bahagia?" sahutnya.

Sambil menarik napas dalam-dalam, aku memejamkan mata, mencoba menemukan solusi yang untuk mencegah Dito merasa cemas. Dito mencintaiku, sungguh aku sangat mengetahui itu.

Tapi masalahnya adalah aku. Aku mengacaukannya dengan cinta ini.

Telapak tanganku dingin dan aku justru ingin menangis sekarang.

Dito mendekati, tangannya terulur untuk menangkup wajahku dan melotot. "Mandi atau perlu aku mandiin?" katanya tegas.

Aku berdecak, tumitku berputar, ku ambil handuk dan berjalan ke kamar mandi. Aku butuh waktu lama untuk menemukan kembali keberanian untuk menemui Bu Susanti.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(275)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
275 ratings · 275 reviews
Write a review
user avatar
Jane Supit
bagus, tidak bertele tele. naturalnya dapat
2025-05-12 17:42:34
0
user avatar
Retno Yanti
ceritanya menarik
2023-10-26 10:39:13
0
user avatar
N’dank Widianing
Aku padamu mbak Vivi cerita mu selalu bagus apik .........
2023-01-26 22:34:47
0
user avatar
Muti
Terima kasih mba Vivi untuk cerita Dosa Termanisku.
2022-10-27 06:31:47
0
user avatar
Elok Fatimah
Terima Kasih buat karyany, Ka? semngat berkarya.
2022-10-26 08:53:09
0
user avatar
ꪑ ꪊ ᡶ ỉ
Makasih mba Vi untuk up nya
2022-10-15 06:09:18
0
user avatar
morning glory
Mas Ardi kamu kok bikin aku jatuh cinta berkali2 sih
2022-10-09 20:58:05
0
user avatar
Sar Wanti
kangen juga Anna
2022-10-04 21:20:28
0
user avatar
Skavivi
Vivi minta maaf ya updatenya lama. Sebulan kemarin lagi di uji semesta dengan kesehatan yang menurun. Semoga teman-teman masih senantiasa menikmati cerita ini dengan baik. Salam sayang, Skavivi. more info ig : Skavivi_Selfish ^_^
2022-10-04 18:06:27
3
user avatar
Avy Ari
lanjutannya kok gak upadate
2022-10-02 10:46:22
0
user avatar
Hendy Warni
cerita yang sangat keren
2022-09-13 21:37:14
0
user avatar
morning glory
Selamat Pak Ardi atas kelahiran Putri pertamanya dari Anna
2022-09-06 06:36:10
0
user avatar
morning glory
kalo gak gila bukan Anna namanya ho ho
2022-09-03 10:39:58
0
user avatar
Hendy Warni
semangat thor
2022-08-25 17:54:13
0
user avatar
Hendy Warni
kelanjutan ceritanya sampai ke ending ditunggu thor..
2022-08-24 06:17:25
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 19
161 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status