Share

Bab 25 [Tamat]

Aku terdiam menyadari kalau ada yang tak beres. Mata kami bertemu, sorot mata Mas Hasan saat itu masih memerah.

Aku masih terdiam di tempat. Saat menyaksikan Mas Hasan mulai menurunkan keranda. Lalu dia tampak acuh padaku memilih langsung turun ke liang lahad.

“Mamah!”

Dari arah pintu utama pemakaman teriakan yang begitu akrab di telinga menggema. Seketika menghentikan prosesi pemakaman saat itu.

Itu Rafa, anakku.

“Jangan memasukkan Mamah ke situ Ayah!” katanya dengan wajah berderai.

“Mbak Erna tolong bawa Rafa ke rumah ya, pastikan dia enggak ke sini.” Suara Mas Hasan bergetar.

Aku ingin turun untuk membantu. Namun hanya dengan mengebaskan tangan Mas Hasan orang-orang di sana menahanku.

Hingga prosesi pemakaman selesai. Mereka baru melepasku.

“Mas tolong jelaskan sesuatu, jangan diam saja.”

BUKK!!

Mas Hasan malah memukulku.

“Minggir!”

“Mas terus anak-anak bagaimana?”

“Bukan urusan kamu!”

“Hahahaha.”

Entah ada apa deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status