Share

Bab 12. Bulan merah

Arkav yang masih duduk di lantai itu mencerna setiap perkataan yang dilontarkan oleh sang istri. Namun ia tidak percaya begitu saja. Ia berpikir bahwa, mungkin kemarahan ini terjadi usai melakukan operasi. Ia pun memaklumi meskipun pusing mendera.

Pria yang masih mengenakan seragam putih itu segera bangkit dan berusaha membujuk, "Sayang, kamu pasti lelah kan. Jika begitu kamu bisa istirahat di ruanganku. Oke."

"Terserah dokter ingin percaya atau tidak, anggap saja bila aku ini sedang hilang ingatan!" Serunya marah seraya melipat kedua tangannya di atas perut. Mengalihkan pandangannya ke arah lain.

***

Sebulan telah berlalu, raga Zelona belum juga kembali sadar. Sementara Jiwanya yang bersemayam di dalam tubuh Poppy sering kali berkunjung ke ruangan inap sehingga Arkav membiarkan saja.

"Aku harus menyatu dengan ragaku. Aku tidak ingin berada di tubuh orang lain," gumam Zelona seraya menatap raganya di ranjang rumah sakit.

Ketika kegelapan mulai menyapa. Angin berhembus kencang saat k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status