Share

Bab 13. Tiga bulan

Perlahan, sepasang mata hitam milik Zelona terbuka. Ia memicingkan mata karena silau oleh cahaya lampu. Mengedarkan pandangannya ke segala arah dan mendapati sang Ibu sedang tertidur pulas di sofa.

"Ma-ma," ucap Zelona tanpa suara.

Zelona ingin berkata, namun suaranya tidak keluar. Ia pun menoleh ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul dua belas malam. Matanya hanya berkedip-kedip. Ia bingung ingin mencari bantuan kepada siapa. Hanya menunggu siapakah yang hendak memasuki ruangan inapnya.

Zelona merasa tenggorokan kering, namun ia tidak bisa bergerak bebas. Pintu terbuka, muncul Arkav yang bertugas untuk visite. Netranya langsung membidik pasien yang baru saja terbangun dari koma.

"Zelona? Kau sudah sadar?" Tanya dokter tidak percaya.

Mendapatkan pertanyaan dari seseorang, Orilin tersadar dan segera mendekat ke arah putrinya. Ia terkejut bukan main dan segera menghambur ke pelukan sang anak kesayangan. Wanita paruh baya itu manggis haru.

"Nyonya, izinkan aku untuk memeriksa keadaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status