Share

120. semoga

Aku masih terdiam memikirkan percakapan kami beberapa saat yang lalu di rumah Mas Faisal. Sementara suamiku di sisiku mengemudi dengan tenang sambil mengikuti beberapa senandung lagu yang diputar di radio.

"Aku minta maaf ya Mas, aku sempat berpikiran negatif tentang dirimu._"

Suamiku hanya menarik nafasnya lalu tersenyum dan menggeleng pelan,

"Siapapun bisa berprasangka jika tidak diberi keterangan dengan lengkap. Kalau hanya mendengar berita sepotong-sepotong saja kadang seseorang akan menjadi salah paham. Karena aku menyadarinya, maka aku meluruskannya."

"Kenapa kau tidak merasa tersinggung sama sekali atau kecewa padaku yang sudah berprasangka?"

"Kenapa aku harus bersikap sensitif kepada istriku? Wanita adalah tulang rusuk, kalau dia dipaksa lurus, atau dengan kata lain dia dipaksa untuk selalu pengertian dan memahamiku, maka itu adalah keputusan yang salah."

"Aku terkejut karena kau sangat pengertian Mas."

"Aku selalu pengertian dari dulu," jawabnya sambil membelokkan kemudi mob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Isabella
Rima sinting meracuni anak di suruh memaklumi kan centeng
goodnovel comment avatar
Endah Ing
kl sdh py sifat hasad, semengerikan itu
goodnovel comment avatar
Dini Winintasari
berarti masih belum sadar atau ga bisa sadar alias ga waras
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status