Share

Eps 7

 Jam pun menunjukan pukul 21:00 Milly pun pulang kerumah bersama Tomi. Saat diperjalanan pulang mereka berbicara mengenai pekerjaan mereka.

"Eh Tom, Pak Candra baik banget ya jarang loh nemu orang kayak gitu , sifatnya ramah baik ke semua orang pantes aja usahanya berkembang pesat.

"Iya li, aku juga baru nemu orang yang seperti Pak Candra meskipun ia bos dan kita bawahan dia tidak memandang rendah karyawannya, Yakin betah aku li kalo bosnya kayak gitu.

"Betul kata kamu Tom, oh iya besok aku nebeng lagi ya kuliahnya hehe

"Aman tu li, kamu kayak baru kenal aku aja kalau untuk kamu aku siap siaga. Ujar Tomi sambil menggombal. 

Tomi sebenarnya menyukai Milly, namun ia takut dan malu mengatakan bahwa dia mencintai Milly jadi dia hanya bisa memendam rasa. Mereka pun sampai di halaman rumah Milly.

"Tom,thanks ya udah anterin aku pulang, ga mampir dulu ni?

"Makasih Li, aku harus pulang gak enak juga udah malem. Titip salam buat ibuk ya besok aku jemput kita berangkat kekampus bareng Bye...

"Oke Tom, sampai jumpa besok hati-hati ya. Milly sambil mencubit pipi Tomi, hingga Tomi pun hanya bisa pasrah.

"Andaikan kamu tahu Milly, kalo aku sayang banget sama kamu gumamnya dalam hati

 Milly pun masuk kedalam rumah, dia melihat ibunya sedang tertidur lalu ia mengecup kening ibunya dan menyelimutinya. Ia pun segera kembali ke kamarnya untuk mandi. Setelah mandi ia pun teringat akan Lisa sempat terbenak ingin menemui Lisa namun ia tak tega meninggalkan Dita ibu yang sudah merawat dan membesarkannya dengan cinta. Ia hanya dapat memandang foto Lisa bersamanya sewaktu ia kecil dulu.

 "Bu, gimana kabar ibu sekarang. Milly sangat merindukan ibu. Air mata nya pun berlinang lalu ia pun beristirahat.

Keesokan paginya dia dibangun oleh buk Dita , "Sayang kamu gak bangun udah jam berapa ini nanti telat kekampusnya" ujar buk Dita sambil mengelus kepala Milly dengan lembut.

"Hoaammm... iya bu, ini Milly mau bangun. 

"Pasti kamu kecapean karena semalam bekerja , maafin ibu ya nak gara-gara ibu kamu sekarang jadi sibuk bekerja.

"Udah buk Milly gak kenapa kok, ini sudah tanggung jawab Milly mengurus ibu. Bahkan tak sebanding dengan apa yang selama ini ibu berikan ke Milly. Berpuluh tahun ibu merawat dan membesarkan Milly dengan cinta saatnya Milly membalasnya bu" 

Mereka berdua pun lalu berpelukan. "Ya sudah cepat bangun dan mandi , ibu sudah menyiapkan sarapan untukmu.

"Asyiapp ibu Milly mandi dulu"

Milly pun bergegas mandi lalu sarapan. Saat dimeja makan buk Dita bertanya tentang pekerjaan Milly.

"Bagaimana sayang kerjaan semalam lancarkan?

"Allhamdulilah lancar bu, bos nya sangat ramah dan baik, rekan kerja Milly juga baik buk. 

"Syukurlah nak ,senang ibu mendengarkannya

Sedang asyik mengobrol terdengar suara klakson dari luar rumah.

Titt.. tit... Milly udah siap belum ? Terdengar suara Tomi yang memanggil Milly.

"Iya Tom sebentar ya aku pake sepatu dulu, dan Milly pun berpamitan dengan ibunya.

Mereka pun pergi menuju kampus, setiba digerbang kampus Milly melihat Gilang pria tampan yang ia sukai.

"Tom, coba lihat tu Gilang aduh pujaan hatiku kapan ya aku bisa dekat dengannya, perkataan Milly sontak membuat Tomi kesal dan cemburu.

"Apa sih Mil orang kayak gitu aja kamu kagumi, jawab Tomi dengan sinis.

"Yee... biarin ngapa kamu cemburu ya haha ,Tom.. tom gak bisa liat sahabatnya senang dikit.

"Pede banget sih siapa juga yang cemburu, Tomi segera membalas ucapan Milly dengan nada kesal. Dan mereka pun memutuskan untuk masuk kekelas, saat hendak menuju kelas Milly tak sengaja bertabrakan dengan Gilang sehingga buku yang dia bawah terjatuh kelantai.

"Apa-apaan sih kalo jalan pake mata dong. Ujar Gilang dengan nada tinggi.

"Sorry..sory aku ga sengaja" jawab Milly dengan Gugup. Tak lama muncul Tomi segera membantu Milly.

"Selow bro, gitu aja kok marah lah dia kan sudah minta maaf dan engga sengaja"

"Lo siapa ikut campur urusan gue, jawab Gilang sontak membuat Tomi geram.

"Gue pacarnya dia mau apa loh"

"Oh jadi lo pacarnya cewek ini , bilang tuh sama cewek lo lain kali kalo jalan pake mata jangan pake dengkul .

Mendengar perkataan Gilang yang membuat Tomi geram dan menarik kerah baju Gilang sepertinya mereka ingin berkelahi. Tiba-tiba Milly menarik tangan Tomi untuk pergi dari hadapan Gilang. 

"Sudah Tom, ayok kita pergi saja dari sini. Mereka pun pergi meninggalkan lelaki yang sombong itu.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status