Share

Eps 8

"Kamu apa-apaan sih, kok bilang kalo aku pacar kamu Tom, Milly kesal karena Tomi ia tidak akan bisa dekat dengan Gilang.

"Milly, apa salah aku ngelakuin itu aku sengaja bilang seperti itu supaya dia tidak memperlakukan kamu dengan kasar. Apa aku salah? Milly terdiam dan Tomi pun pergi menuju kelas.

Dikelas Tomi dan Milly saling berdiam diri, Milly meyadari karena dia ,Tomi malah bersikap seperti itu dia merasa bersalah. Saat jam pelajaran berakhir mereka pun pulang . Namun Tomi keluar terlebih dahulu dengan raut wajah yang cemberut.

Milly pun berjalan kaki menuju halte, diperjalanan Tomi segera menyuruhnya naik.

"Heyy.. ayok cepetan naik, entar di begal jalan sendirian" Ujar Tomi mengajak Milly untuk pulang bersamanya. Meskipun tadi ia sedang marah namun dia tak tega membiarkan Milly pulang sendirian, Milly hanya terdiam dan menaiki motor.

"Maafin aku ya Tom tadi gak sengaja bersikap kasar" ujar Milly dengan rasa bersalah.

"Iya santai aja udah aku maafin kok Mil, aku cuman mau ngelindungi kamu Mil itu aja kok gak lebih"

Tiba-tiba dari belakang Milly memeluk Tomi, sontak membuat Tomi kaget namun dengan perasaan senang karena gadis yang ia sukai kini sedang memeluknya.

"Terimakasih ya Tom, kamu memang sahabat terbaik ku. Kata-kata Milly membuat Tomi terdiam dan bete ternyata Milly hanya mengganggap ia sebagai sahabat saja tak ada menaruh perasaan kepadanya. 

"Sama-sama Mil, ayok kita mampir ke warung bakso dulu yuk cacing diperutku sudah brontak nih. Mereka berhenti di sebuah warung bakso dekat pinggir jalan, selesai makan mereka langsung lanjut pulang.

 Selesai makan mereka pun pulang kerumah, sesampainya dihalaman rumah Milly tak sengaja tas Milly tersangkut di kancing jaket Tomi saat ia ingin turun dari motor dan tiba-tiba membuat bibir mereka bertemu dengan tak sengaja mereka berciuman sontak membuat mereka kaget dan sama-sama tersipu malu beruntungnya tidak ada yang melihat mereka. 

Hal itu membuat Milly dan Tomi salah tingkah, dan Milly pun cepat-cepat berlari sambil melambai tangan Tomi namun tak berani memandang ke arah Tomi. 

"Daahh Tom, hati-hati ya pulangnya sampai ketemu lagi"

Tomi pun grogi sambil tersenyum dan segera menghidupkan motor lalu pulang kerumah. Jam menunjukkan pukul 5 sore waktunya untuk mereka pergi bekerja, Tomi sudah menunggu Milly didepan rumah setelah berpamitan dengan ibunya Milly dan Tomi segera berangkat.

"Tom, sorry ya soal tadi aku gak sengaja"

"Gak kenapa kok Li, aku juga minta maaf ya"

Mereka berdua terlihat sangat salah tingkah dan mereka pun sampai di caffe tempat berdua nya bekerja dan mereka pun segera berberes. Saat Milly sedang ingin ke toilet dia bertemu dengan Gilang pria yang ia sukai dikampus sedang ingin menuju ke caffe tempat ia bekerja, Milly pun segera bersembunyi. Beruntungnya Gilang tidak melihatnya dan ia langsung cepat-cepat berlari menuju outlet kasir.

"Mbak, mau kopi susu satu sama capucino satu ya berapa totalnya mbak? 

Ujar Gilang sambil mengeluarkan uang dari dompetnya tanpa ia sadari bahwa yang ada dihadapannya adalah Milly gadis yang menabraknya sewaktu dikampus.

"Total semuanya lima puluh dua ribu mas" jawab Milly sambil memberi bill belanja Gilang dan sontak membuatnya kaget.

"Elo lagi elo lagi,ngapain sih gue harus ketemu orang kayak elo. Gara-gara elo gue jadi telat masuk kekelas, dasar gadis pembawa sial"

ucapnya dengan suara yang kasar sehingga membuat Milly sedih dan tiba-tiba datang Pak Indra .

"Ada apa ini ribut-ribut? Tanya pak Indra .

"Tanya aja sendiri sama cewek ini" belum selesai berbicara Gilang langsung keluar dari Caffe tersebut. Sehingga membuat pelanggan yang berada disana memandangnya dengan aneh.

"Gini ceritanya pak tadi saat dikampus saya gak sengaja menabrak dia, jadi dia marah karena saya dia jadi telat masuk kelas memang ini salah saya pak. Maafkan saya telah membuat kekacauan disini ya pak" 

"Oh jadi gitu ceritanya, tapi gak seharusnya juga dia memperlakukan orang dengan kata-kata kasar seperti itu, sudah kamu yang sabar ya jangan merasa bersalah seperti itu lanjutin aja pekerjaan kamu jika ia datang lagi saya akan menyuruh scurity untuk mengusirnya"

Pak indra coba menenangkanku dan aku pun melanjutkan pekerjaan. Beberapa jam kemudian Lisa bersama pacar barunya datang ke caffe tempat Milly bekerja . Dia tidak mengenali Milly karena sudah lama tidak bertemu sehingga wajah Milly pun sulit dikenali.

"Ibuk....?

Gumam Milly namun ia enggan untuk memberi tahu ibunya kalau dia adalah Milly anak yang telah ia usir. Dan Milly pun perlahan mundur dan menjauh dari ibunya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status