Share

Eps 9

Tiba-tiba Tomi datang dari belakang Milly dan bertanya kepada dia.

"Ada apa Milly, kamu gak kenapa-kenapa kan?

"Eh tom, engga kok aku baik-baik aja dia enggan menceritakan kepada Tomi bahwa yang dilihatnya adalah ibunya bersama pacarnya disini.

"Oh kirain ada apa, ayok mulai bekerja lagi" ujarnya.

Saat Lisa hendak ke toilet terlihat Pak Indra sedang mengikuti Lisa sontak membuat Milly penasaran dan menguntit mereka dari belakang.

"Heh Lisa, mana anakku?

Pertanyaan Candra membuat Lisa kaget . Dia menarik tangan Lisa sehingga membuatnya kesakitan.

"Apa-apaan sih kamu, sakit tau jangan macem-macem ya atau aku akan berteriak supaya kau diusir dari sini"

"Tak ada yang bisa mengusirku, toh inikan punya ku" Lisa kaget dan tak bisa lagi mengelaknya.

"Aku cuma mau tau dimana anak ku, gak lebih kok ujarnya. 

"Anakmu sudahku usir 10 tahun yang lalu mana mungkin aku tahu keberadaannya. Lagi pula kenapa baru cari sekarang ha" 

"Tega kamu Lis, dulu kamu yang pergi dari aku, aku pergi mencari kerja engkau malah berselingkuh dan kai yang memutuskan untuk pergi meninggalkanku namun kau juga yang menyia-nyiakan anak ku. Kau memang wanita kejam Lis"

Mendengar semua perkataan itu sontak saja membuat Milly kaget bahwa selama ini ibunya telah berbohong kepadanya bahwa selama ini ibunya lah yang salah berselingkuh dengan laki-laki lain. Yang ia tahu ayahnya lah yang meninggalkan mereka namun selama omi Milly salah.

Akhirnya dia tahu siapa sebenarnya ayah kandungnya, setelah mendengar semua itu dia langsung pergi dari situ, sementara Lisa hanya bisa tertunduk diam.

Pak Candra tersandar mendengar perkataan Lisa dan dia berpikir bagaimana dia akan mencari anaknya yang dia pun sama sekali tidak tahu bagaimana wajah anaknya tersebut.

Lalu Lisa pun pergi meninggalkan Candra. Dari semenjak kejadian itu Milly memutuskan untuk merahasiakan hal tersebut dia menunggu sampai waktu yang pas baru ingin memberitahukan hal yang sebenarnya.

Hari demi hari pun berlalu Milly bertekad ingin memberitahukan kepada Dita hal yang sesungguhnya ia sembunyikan selama ini. Saat Dita sedang merajut Milly mendatanginya. 

"Buk, ada yang ingin Milly beri tahu ke ibuk" tapi Milly harap ibuk jangan marah ya "

"Ada apa sayang coba cerita sama ibuk"

"Sebenarnya Milly tahu siapa ayah kandung Milly"

"Serius nak? Gimana ceritanya kok baru kasih tau ibuk sekarang?

"Milly takut ibuk akan sedih mangkanya selama ini Milly sembunyikan hal ini dari ibuk.

"Sayang mana mungkin ibuk marah, ifu hak kamu dan bagaimana pun kamu harus terima kenyataan ini.

"Jadi kemarin Milly ga sengaja ketemu sm ibuk Lisa di Caffe tempat Milly bekerja. Lalu Milly melihat bos tempat Milly bekerja sedang menarik tangan buk Lisa ia menanyakan tentang anaknya . Yang paling mengejutkan ternyata pak candra adalah ayah kandung Milly buk. 

Selama ini Milly salah, ibu bilang bahwa ayah meninggalkan kami lalu berselingkuh namun ternyata ibuk Lisa lah yang berselingkuh dan pergi dari ayah. Sehingga ayah mencarinya kemana-mana , jadi sekarang Milly harus gimana buk? Milly minta pendapat kepada Dita. 

"Kamu ikuti kata hati kamu nak, belajarlah memafkan jangan simpan dendam dihatimu nak sesungguhnya itu tidak baik apalagi kepada orangtuamu sendiri. Dita sembari mengusap air mata Milly dan mengelus rambut Milly yang sedang menangis dipangkuannya.

Milly pun memeluk erat Dita, "Milly takut nanti jika pak Candra tahu bahwa aku adalah anaknya, aku akan ikut dengannya dan meninggalkan ibuk. Aku ga sanggup jika akan berpisah dengan ibuk.

"Tenang saja nak ibu bisa menjaga diri ibuk sendiri yang penting kamu bahagia ibu juga bahagia" mereka berdua menangis sejadi-jadinya.

Keesokan harinya, dikampus Milly bertemu lagi dengan Gilang. Gilang bertujuan meminta maaf dan sebagai perminta maafnya ia mengajak Milly untuk pergi makan malam bersama. 

"Milly, aku minta maaf ya udah kasar sama kamu sebagai gantinya aku traktir kamu malam ini ya, aku akan jemput kamu jam 7 malam. Milly rasanya seperti mimpi pria yang ia sukai tiba-tiba mengajaknya makan malam bersama, Tomi yang melihat semua itu hanya bisa terdiam dan kesal.

Pada malam harinya saat jam menunjukkan pukul 19:00 Milly pun berpamitan dengan ibunya untuk pergi makan malam bersama Gilang.

"Buk, malam ini Milly makan diluar bareng teman ya buk" 

"Iya nak jangan pulang larut malam ya" 

"Baik ibu Milly janji gak akan pulang larut malam.

Ia pun menunggu diluar rumah tak lama Gilang pun datang menjemputnya dengan menggunakan Mobil.  Gilang terpesona melihat penampilan Milly dengan menggunakan dress, rambut yang di curly dan sedikit riasan diwajah .

"Waahh Milly kamu cantik sekali aku sampai pangling ujarnya memuji penampilan Milly. Ia hanya tersipu malu.

Tomi dengan curiga menguntit mereka dari belakang. Bukannya pergi makan malam Gilang membawanya kesebuah club yang banyak orang sedang meminum minuman keras dan menari-nari di tiang.

"Tempat apa ini Lang? Katanya mau makan tanya Milly dengan polos karena dia tak pernah masuk ketempat seperti itu.

"Udah kamu tenang aja, aku sudah siapkan yang spesial buat kamu. Mari kita nikmati malam ini Milly, Gilang menuangkan miras ke gelas lalu ia menyuruh Milly untuk minum.

"Ayo li , minum sedikit saja ujar Gilang dengan memaksa.

"Aku gak mau lang, nanti jika ibuku tahu dia pasti akan marah"

Jawab milly dengan rasa takut namun Gilang tetap saja memaksanya minum hingga ia pun merasakan mabuk dan pusing dan kesempatan Gilang membawa Milly ke kamar.

Milly pun tak sadarkan diri ia digendong gilang ke kamar dan tubuhnya pun dijatuhkan di atas ranjang.

"Hahaha rencana gue berhasil akhirnya mabuk juga loe, jawabnya dengan sinis.

Saat Gilang ingin membuka baju Milly tiba-tiba Tomi datang dan langsung menghajar Gilang.

"Brengsek lo apain Milly? Tanya nya dengan marah lalu memberi satu pukulan hingga mengenai wajah Gilang dan mengeluarkan darah dari hidungnya.

Dan Gilang pun langsung kabur, Tomi coba membangunkan Milly dan memberikan dia jaket yang dikenakannya.

"Milly, bangun ... kamu gak kenapa-kenapa kan ? 

Milly pun terbangun dengan keadaan yang sedikit pusing .

"Aku dimana ini , aduhhh " sambil memegang dahinya. 

"Tadi Gilang berusaha ingin memperkosamu Milly beruntungnya aku cepat kemari karena curiga dengan tingkah lakunya" 

Tiba-tiba Milly pun memeluk Tomi dan sambil menangis

"Tom, aku minta maaf selalu gak dengar omongan kamu. Untungnya kamu cepat datang kalau tidak mungkin aku...

Stts.... sudah Milly jangan diingat lagi ayo sekarang kita keluar dari tempat ini. Tomi membawa Milly keluar dari club tersebut.

"Milly kamu ga usah berhubungan lagi sama laki-laki brengsek itu, aku takut nanti dia melakukan hal yang tak wajar lagi ke kamu"

"Iya tom aku janji gak akan berhubungan dengan dia lagi, makasih ya tom kamu selalu melindungi aku dan selalu aku susah kan .

"Sudah la ayok kita pulang pasti ibumu sudah menunggu dirumah.

Mereka berdua pun menuju perjalanan pulang ke rumah Milly, sesampai dirumah buk Dita sontak saja kaget melihat keadaan Milly yang sangat lemah disertai keadaan yang setengah mabuk.

"Milly kenapa tom, ujarnya dengan perasaan cemas.

"Tadi Tomi jumpa Milly di sebuah club buk dia dipaksa minum oleh William dan dia sempat ingin memperkosa Milly, dengan cepat Tomi datang menghentikan aksi William.

"Ya Tuhan, anak itu kirain ibuk dia anak yang baik ternyata ia ingin melakukan hal jahat ke Milly. Terima kasih ya tom untung saja ada kamu kalau tidak ibuk gak tahu lagi gimana nasib Milly.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status