Home / Fantasi / Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat / Bab 6. Menggoda Rubah Putih Dan Dapatkan Informasi.

Share

Bab 6. Menggoda Rubah Putih Dan Dapatkan Informasi.

Author: wansan
last update Last Updated: 2023-08-28 11:52:00

Bab 6

"Hah!" Kenzo terkejut saat mendengar suara rubah putih yang berbicara. Melihat ke arah rubah putih, Kenzo mengamati. Kini si rubah putih sedang memeluk, melindungi ekornya sambil menatap dengan gugup dan malu ke arahnya.

Seketika Kenzo mengerti, tapi karena itu, dia semakin ingin menggoda si rubah putih.

Swosh ...

Seketika, dalam kedipan mata, Kenzo muncul di belakang rubah putih, lalu mengangkat dan memeluk tubuh si rubah putih sambil berbisik pelan di samping telinga, "Memangnya kenapa?"

"Hi ...." rubah putih berteriak centil karena kaget. Dia mengabaikan pertanyaan kenzo dan dengan panik meronta ingin membebaskan diri sambil berkata, "le– lepaskan aku! ...."

"Tidak ..." Kenzo menolak, dia awalnya tidak bermaksud menggodanya lebih jauh.Tapi, karena melihat ekor rubah yang indah menjuntai ke bawah saat dia menggendongnya. Dia menjadi penasaran, jadi dia mencengkram ekor si rubah putih.

"Emhh ...," rubah putih mendesah pelan, dia mencoba memohon pada kenzo dengan ekspresi menyedikan,

"J–jangan di sentuh, itu ... emh–"

Belum selesai rubah putih berkata, kenzo sudah mulai mengelus ekor rubah dengan nyaman ....

"Woah ... rubah kecil, bulu ekormu sangat halus dan nyaman ..." kata Kenzo memuji.

"T–tidak, berhenti ... itu geli ..." rubah putih berkata lemah dengan tubuhnya yang mulai memanas.

"Nanti, biarkan aku mengelusnya beberapa kali lagi ...."

"Tidak ...."

---

Sementara Kenzo sedang bersenang-senang dengan ekor rubah putih.

Di dunia lama Kenzo.

Seorang wanita yang memakai kaos longgar masuk ke kamar tidur. Dia mengambil ponsel di atas meja, lalu berbaring tengkurap di atas kasur.

Saat membuka layar ponselnya, melihat pemberitahuan panggilan tak terjawab dari aplikasi media sosialnya yang jarang digunakan, dia menjadi bingung ...

Melihat nama pemanggil, dia menjadi kaget dan berkata, "K–Kenzo! bukankah beberapa hari yang lalu dia sudah ...."

'Tidak, tidak, seharusnya tidak mungkin itu Kenzo, mungkin kerabatnya yang salah tekan atau ingin membicarakan sesuatu ....'

'Ya ... Ya ... Seharusnya begitu ....'

'Jika dipanggil lagi aku akan menjawabnya'

Setelah berpikir positif, Fira kembali bermain dengan ponselnya.

---

Di ruang keluarga

Kenzo duduk di sofa dengan rubah putih yang masih ada di pelukannya. Dia tidak lagi menggoda rubah putih dan hanya menemaninya menonton film. Rubah putih yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menikmati pelukan hangat kenzo.

"Aa ... ayo buka mulutmu rubah kecil," kata Kenzo yang menyuapi popcorn ke mulut rubah putih.

Rubah putih tidak menolak dan dengan senang hati mengunyah popcorn di mulutnya. Setelah menonton beberapa film, hari mulai gelap, Kenzo dan rubah putih berbaring bersama sambil berbicara berhadapan.

"Rubah kecil, kamu punya nama?" tanya Kenzo sambil mengelus tubuh rubah putih.

"Ya ..." rubah putih menjawab dengan pelan.

"Siapa?" kata Kenzo penasaran, dia berbicara sambil menatap wajah rubah kecil.

"Elma ..." rubah putih berkata dan menundukkan kepala, menghindari tatapan Kenzo.

"Elma ... nama yang bagus, namaku Kenzo," kata kenzo memuji sambil memperkenalkan dirinya.

Elma senang mendengar pujian itu, dia memberanikan diri, menatap wajah Kenzo dan berusaha menyebutkan nama dengan nada terbata "K–Ken–zo ...."

"Ya, panggil saja Ken," kata Kenzo sambil tersenyum.

Selanjutnya, Kenzo terus berbicara dengan rubah putih yang bernama Elma ini. Kenzo bertanya tentang situasi Elma dan kenapa dia bisa terluka. Elma menjawab kalau dia terluka saat bermain di daerah yang jauh dari kelompoknya dan tak sengaja bertemu dengan musuh yang lebih kuat darinya. Dia terluka selama pertempuran. Karena dalam keadaan panik, dia berlari ke arah acak, dan akhirnya sampai ke tempat tinggal Kenzo dalam keadaan linglung.

Setelah menceritakan itu, rubah putih berterima kasih berulangkali ke Kenzo atas pertolongannya, setelah Kenzo mengatakan beberapa kata barulah dia berhenti.

Kenzo terus melanjutkan pembicaraan, dan dari percakapan kali ini, Kenzo bertanya tentang keadaan umum di dunia ini. Elma tidak bertanya kenapa Kenzo tidak tahu tentang hal itu, dan menjelaskan semua hal yang diketahuinya. Pertama-tama tentang ranah kultivasi, dari rendah ke tinggi, dan setiap ranah dibagi menjadi sembilan bintang.

Inti Perunggu

Inti Perak

Inti Emas

Inti Platinum

Inti Raja

Inti Kaisar

Santo

Abadi

Setengah Dewa

Dewa Sejati

Umumnya ranah yang bisa dicapai hanyalah sampai Setengah Dewa, dan untuk menjadi dewa sejati seseorang harus naik ke alam atas yang memiliki energi khusus yang di sebut energi ilahi. Namun, jalan ke alam atas sudah di tutup puluhan ribu tahun yang lalu.

Selanjutnya tentang hutan tempatnya berada saat ini, hutan ini disebut oleh manusia dengan nama Hutan Terlarang. Di namai seperti itu mungkin karena hutan ini tidak bisa ditinggali oleh manusia karena dihuni oleh banyak hewan yang kuat, dan yang paling dikenal adalah empat penguasa hutan yang menempati daerah di empat sisi hutan.

Daerah selatan singa kristal, daerah barat beruang amarah, daerah timur kalajengking racun jiwa, daerah utara gagak ilusi.

Mendengar tentang penguasa hutan, entah kenapa membuat Kenzo bersyukur karena tidak dikirim ke salah satu tempat kekuasaan mereka. Jika ada dalam jangkauan mereka, mungkin sangat sulit untuk bertahan hidup.

Terus mendengarkan penjelasan Elma, Kenzo menanyakan situasi di luar hutan tempat yang biasanya dihuni manusia. Elma tidak tahu banyak tentang hal ini karena dia belum pernah keluar dari daerah hutan, Elma hanya berkata kalau di luar hutan banyak manusia yang mendirikan kekaisaran dan sekte.

Setelah mengetahui beberapa hal tentang dunia ini, Kenzo berhenti bertanya pada elma dan melanjutkan pembicaraan biasa. Tak disadari, hubungan keduanya terasa semakin dekat, sesekali Kenzo akan membuat lelucon yang membuat rubah putih tertawa gembira.

Karena penasaran Elma sempat bertanya tentang asal Kenzo, dan dia hanya menjawab kalau dia berasal dari tempat yang jauh. Pembicaraan terus berlanjut, Elma banyak bertanya tentang hal modern, Kenzo menanggapi semua pertanyaan itu dengan sabar.

Melihat jam di dinding, tak terasa sudah hampir waktunya untuk tidur, jadi kenzo menyudahi pembicaraan gembira dengan Elma dan makan bersama. Setelah itu, dia berniat untuk masuk ke kamar dan tidur.

Namun hal tak terduga terjadi, Elma berkata dengan malu kalau dia ingin tidur bersama. Kenzo agak terkejut. Semalam, saat pertama kali kenzo menolongnya, dia hanya membiarkan Elma tidur di ruang keluarga dengan kasur lantai yang dekat dengan pintu keluar yang dalam kondisi terbuka, hal itu dia lakukan untuk menghilangkan kewaspadaan Elma, tak menyangka hanya sehari bersama, Elma sudah berani untuk tidur bersamanya.

Kenzo tidak menolak, dia senang bisa tidur dengan si rubah putih. Jadi, setelah mengambil ponsel di sofa, dia bersama Elma memasuki kamar dan berbaring bersebelahan di ranjang yang besar.

Sebelum tidur, Kenzo memeriksa ponselnya. Melihat tidak ada pesan dari Fira, setelah berpikir sebentar, dia memutuskan untuk mencoba menghubungi Fira lagi.

Elma menatap penasaran dengan hal yang Kenzo lakukan.

Berdering ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 36. Rencana Selanjutnya 2.

    "Aku akan keluar sebentar ..." kata Kenzo yang berbicara dengan kelompoknya di depan pintu hotel."Suami, mau ke mana?" tanya Elma dengan nada perhatian."Arena kota, aku akan menemui beberapa orang di sana ..." kata Kenzo sambil tersenyum kepada istrinya. Lalu setelah itu dia menoleh ke Hao Zi dan kembali berkata, "Paman Zi, mau ikut tidak ...""Ayo ..." paman Zi mengangguk menerima ajakan Kenzo.Ke duanya pergi, dan para wanita memasuki hotel, beristirahat.---Di area sekitar arena kota, depan pintu masuk arena.Sekumpulan laki-laki berkumpul. Mereka berdiri dan berbicara bersama.Tak lama dari itu, Kenzo dan paman Zi yang berjalan sampai di sana."Master Ken ..." sapa kumpulan laki-laki saat mereka menyadari kedatangan Kenzo."Ya ..." Kenzo menjawab sapaan mereka dan tersenyum. Dia memperkenalkan paman Zi pada mereka, "Perkenalkan, ini salah satu penatua sekte ....""Penatua Hao ..." semua laki-laki yang mendengarkannya menyapa, berkenalan dengan paman Zi. Paman Zi menanggapi me

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 35. Rencana Selanjutnya.

    "... Nama yang cantik ... aku Zeta ..." ucap kalajengking racun jiwa yang memperkenalkan diri sambil tersenyum.Melihat keduanya berbicara, Desna dan Yuri yang awalnya diam ikut bergabung dalam percakapan. Keduanya memperkenalkan diri sambil tersenyum ke arah Queen."Yuri ...""Desna ..."Queen menanggapi perkenalan kedua wanita itu dengan senyuman ... dirinya tidak terbiasa dengan pembicaraan yang panjang lebar tapi dia berusaha untuk beradaptasi, menanggapi perkataan ketiga wanita itu sebaik mungkin. Karena belum terlalu saling mengenal, keempatnya hanya berbicara santai. Membicarakan keadaan kota dan tempat yang bagus untuk di kunjungi ......Sekitar lima belas menit kemudian ...Kereta kuda yang mengangkut Kenzo dan lainnya sampai di kediaman tuan kota yang cukup besar. Semuanya turun dengan tenang, mengikuti tuan kota memasuki bangunan tersebut....Di ruang makan yang ada di kediaman tuan kota.Kenzo dan lainnya duduk berkumpul disekitar meja besar yang ada di tengah ruangan.

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 34. Undangan Tuan Kota.

    Pertama-tama dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Lalu, dia mulai menjelaskan secara singkat tentang sekte yang dia dirikan. Dari mulai nama, lokasi, serta kondisi yang dia tawarkan. Tidak lupa Kenzo juga menyebutkan tentang sektenya yang tidak hanya menerima manusia ... tapi juga hewan spiritual.Semua informasi yang Kenzo sampaikan sangatlah besar. Setiap orang yang baru mendengarnya menjadi terdiam memandangi Kenzo. Ini bohongkan? Sulit bagi mereka untuk mempercayainya. Putri tuan kota memandangi punggung Kenzo dari belakang. Dirinya sama dengan yang lainnya. Dia berpikir, 'Apa yang Master Ken maksud? Jika dia mendirikan sekte ... itu masih bisa diterima. Tapi ini dia berkata kalau lokasinya berada di tengah hutan terlarang? Bukankah itu bercanda ....' Tak lama dari saat Kenzo selesai berkata, tiba-tiba, putri tuan kota merasakan tekanan yang kuat. Tidak hanya dia, semuanya sama, bahkan kelompok Kenzo juga dapat merasakannya. Walau hanya sesaat, tapi itu sudah cukup untu

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 33. Kompetisi Berakhir.

    ...Setelah membuat Kenzo dan para penonton kebingungan, pemuda itu kembali melanjutkan serangannya.Dia maju ke depan dengan kedua tangan yang memegang patahan tombak. Pemuda itu dengan mahirnya menebas dan menusuk Kenzo melalui sisi kanan dan kiri. Gerakannya kini lebih cepat dan bervariasi menambahkan beberapa tendangan di setiap serangan.Kenzo menganggapnya menarik dan terus beradu serangan ... melompat dan menghindar, sesekali diam ditempat, menahan laju gerakan dari si peserta nomor dua tersebut.Swoosh!Tombak patah yang ada di tangan kanan pemuda itu mencoba mengenai perut bagian bawah Kenzo, tapi hal itu digagalkan oleh Kenzo yang langsung mundur dan menendang pergelangan tangan pemuda itu sampai membuat tombak yang awalnya digenggam erat kini menjadi terlepas dan terjatuh di lantai panggung arena.Menggunakan sisa patahan tombak yang ada, pemuda itu terus mencoba menyerang sekuat tenaga, tapi, hal itu belum berhasil mengenai Kenzo yang dapat melihat serangan pemuda itu deng

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 32. Kompetisi Di Kota Senja 2.

    Pembawa acara mengangguk menuruti. Dia berpikir betapa sialnya pria berotot besar ini ketika bertemu dengan seorang pemuda yang memiliki ranah setengah dewa. Walaupun ranahnya ditekan, tapi setiap orang yang memiliki ranah lebih tinggi memiliki beberapa keuntungan seperti fisik dan persepsi yang lebih kuat ..."Pertandingan ditingkat inti platinum bintang lima ...""Bersiap dan atur aura ...""Fight!"Selesai pembawa acara berkata, aura yang kuat berasal dari pria berotot itu segera menyebar dan dia mendekati Kenzo dengan cepat. Menggerakkan tangannya, dia melakukan pukulan ke arah kepala Kenzo.Swosh!Menghindar ke samping, Kenzo berhasil mengelak dari pukulan yang di arahkan itu. Dengan ringan Kenzo bergerak mundur menjaga jarak yang cukup dari pria berotot besar itu.Namun, pria berotot itu terus menambah kecepatannya untuk memukul Kenzo. Mengikuti rute menghindar Kenzo, dia dengan semangat memukul ke arah itu tanpa henti menggunakan kedua tangannya secara bergantian.Kenzo yang mel

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 31. Kompetisi di Kota Senja.

    Beberapa orang terlihat membawa sebuah kotak yang berisikan nomor peserta. Di tengah lapangan arena, pembawa acara mengacak-acak isi di dalamnya. Penonton mengamati setiap tindakan. Di bawah tatapan menunggu penonton, pembawa acara mulai mengambil dua token. Mengangkat dan melihat nomornya, dia berkata sambil berteriak memberitahukan ....Begitu seterusnya sampai token yang ada di dalam kotak tersebut dikeluarkan seluruhnya. Total enam belas peserta dan mereka akan saling bertarung sesuai dengan undian yang telah dilakukan.Di tempat terbuka yang tidak jauh dari lapangan arena. Kenzo dan peserta lainnya duduk menunggu, mencoba mencari lawan mereka. Namun, tidak semua peserta mau menunjukkan nomor mereka sehingga Kenzo belum bisa mengetahui siapa lawannya nanti...."Ini ... Kamu tidak salah menuliskan?" tanya tuan kota kepada gadis yang mencatat informasi pendaftaran."Tidak tuan kota, semuanya benar, peserta dengan nama Master Ken memang memiliki ranah tersebut, dia telah menunjukkan

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 30. Kenapa Dia Ingin Mengikuti Kompetisi Ini.

    "Cepat, cepat, sebentar lagi acaranya akan dimulai ....""Ya, ayo cepat, jangan sampai kita kehabisan tempat."..."Benarkah? Tuan kota mengadakan turnament?""Ya, pagi tadi, tuan kota sendiri yang menyampaikannya. katanya ini bagian dari acara kedewasaan putrinya ..."...Setelah mendengarkannya, Kenzo memahami apa yang terjadi. Sambil tetap berjalan ke depan bersama yang lainnya, Kenzo berbicara dengan kelompoknya yang terlihat penasaran itu. "Ada pertandingan yang sedang diadakan, apa kalian ingin melihatnya?""Ya ...""Tentu saja ...""Ayo ..."Dia menanyakan pendapat mereka. Tidak ada yang menolak, semuanya tidak keberatan untuk pergi ke tempat pertandingan yang diadakan dan melihatnya. Mereka juga penasaran akan hal tersebut.Mengikuti arus kerumunan yang terlihat bersemangat, mereka terus berjalan ..._ _ _ _Di suatu bangunan besar melingkar layaknya sebuah stadion. Kenzo yang telah sampai bersama kelompoknya, terus berjalan mengikuti kerumunan memasuki tempat itu melalui pin

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 29. Wanita Ini Mengerikan.

    Ke dua bajingan itu mengikuti Kenzo dari jarak yang cukup jauh. Mereka berbaur dengan kerumunan yang ramai untuk mencegah kecurigaan dari kelompok Kenzo.Namun, usaha mereka sia-sia karena Kenzo dan kalajengking racun jiwa telah menyadari hal tersebut. Kenzo bersikap biasa dan tidak berniat melakukan tindakan apapun. Namun lain halnya dengan kalajengking racun jiwa, dia memikirkan sesuatu ....Cukup lama kedua bajingan itu mengikuti Kenzo, dan saat ada di area yang sudah terlihat cukup jarang pejalan kaki, kedua bajingan itu memutar arah melalui suatu gang dan mendahului kelompok Kenzo. Terlihat kalau mereka sangat memahami daerah di sekitar kota ini....Ke dua bajingan itu sudah menebak arah yang ingin kelompok Kenzo lewati, jadi mereka mendahului dan membuat persiapan di suatu gang sepi yang jauhnya hanya beberapa puluh meter di depan kelompok Kenzo. Tujuan mereka bukanlah untuk bertarung, tapi melakukan penculikan

  • Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat   Bab 28. Menukarkan Barang Dengan Uang (Batu Roh).

    Di toko yang di dalamnya terdapat berbagai porselen, lukisan dan barang hias lainnya. Kenzo bersama Elma dan lainnya disambut oleh gadis resepsionis yang berdiri tersenyum sopan menyapa mereka di dekat pintu masuk, "Selamat datang ..."Kenzo mengangguk membalas senyuman gadis tersebut dan menyatakan niatnya. Elma dan lainnya bergerak menyebar ke sekitar area dalam toko melihat-lihat berbagai barang yang ditampilkan. Suasananya cukup sepi dan hanya beberapa pengunjung yang terlihat, jadi para wanita itu dapat dengan tenang berkeliaran di dalam toko yang cukup luas tersebut.Mendengarkan perkataan Kenzo, gadis itu dengan hati-hati meminta Kenzo untuk memperlihatkan barangnya. Bukannya dia tidak percaya, tapi ini adalah tugasnya untuk memastikan. Ini hanya formalitas, dari saat pertama kali melihat Kenzo masuk bersama dengan banyak wanita, dia tahu kalau Kenzo serius ingin menjual barang di sini.Kenzo bekerja sama dengan baik, dan dengan cepat memperlihatkan dan meletakkan beberapa produ

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status