Share

Bab 14: Mawar Ketulusan

“Sebelumnya kau belum pernah melihat vas bunga?” tanya Isabella tanpa melepas ekspresi jahil di wajahnya. Nathaniel berdecak kesal. “Maksudku, kenapa kau memberiku vas bunga?”

Dengan senyum cerahnya, Isabella menyodorkan setangkai bunga mawar merah pada Nathaniel. “Untukmu.”

Nathaniel mengerutkan kening dengan wajah yang terkesan sedikit marah. “Apa-apaan ini? Kau pikir aku seorang gadis?” keluhnya.

Isabella hanya tersenyum tenang. “Bukan hanya seorang gadis yang layak menerima bunga, Nate. Seseorang yang dicintai juga layak menerimanya,” katanya dengan lembut.

Sebelum Nathaniel bisa menjawab, seisi ruangan tiba-tiba riuh dengan sorakan editor-editor lain yang menyaksikan interaksi mereka. Mereka memberi tepuk tangan dan sorak-sorai spontan atas momen manis yang terjadi di antara Nathaniel dan Isabella.

Isabella menoleh ke arah para editor yang ribut tersebut, sambil melambaikan tangannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status