Share

37-Kesadaran Alva

Telunjuk itu masih bergerak walau tak menimbulkan suara. Alva merentangkan tangannya pada sandaran sofa dengan kaki yang ia silangkan. Matanya menatap sosok yang datang menemuinya dan saat ini sedang membalas tatapan tajamnya.

“Lo bergerak tanpa sepengetahuan gue, Erick Christian,” tutur Alva. Erick mengangguk masih dengan senyum yang mengembang sejak tadi. Sungguh ia sedang merasa bangga pada dirinya sendiri yang telah membuka jalan untuk Alva memperkenalkan karyanya.

Satu jam lalu ia datang ke kediaman Alva, dan sang tuan rumah langsung mencecarnya dengan berbagai macam pertanyaan perihal kabar yang rupanya menjadi kejutan pagi ini. Kronologi itu Erick ceritakan pada Alva dengan senyum yang terus terbit karena merasa sangat bangga pada dirinya telah melakukan sesuatu yang berarti bagi sahabatnya itu sendiri. Rasa penasaran menjadi alasan Erick melakukannya, dan dengan spontan ia memperdengarkan maha karya Alva Melviano pada pihak label tempatnya bernaung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status