Share

16/1. Kehilangan Sebagian Jiwa

Sejak aku melepasmu, jalanku telah lama tersesat, bagai terombang-ambing di laut tak bertepi. Namun, saat kau benar-benar tak mampu kujangkau lagi. Bukan hanya kakiku yang bergeming, enggan tuk melangkah, jiwaku pun ikut mati oleh rasa sesal yang menggelayut bersama air mata.

***

Raka mengambil ponsel yang berdering di dalam saku kemeja. Padahal sudah dua kali ia mengabaikannya, karena kesibukannya sedang mengawasi pembangunan proyek jalan tol yang ditangani RH Group. Sehingga ia tak ingin siapa pun mengganggu kerjanya di lapangan.

Merasa kesabarannya sudah berada di ambang batas, akhirnya ia putuskan untuk mengangkatnya. Ia mengernyitkan dahi saat suara Julian memberondong dengan pertanyaan, tanpa didahului salam.

“Lo ada di mana sekarang?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status