Share

15/3. Delusi Semata

Sejak dari tadi, Syila tak henti memperhatikan pergerakan Alfa yang tak lepas dari ponsel. Sibuk mengangkat telepon dan tampak kegusaran menghantui wajah Alfa.

Sejak satu jam yang lalu, Syila telah berganti pakaian dengan kemeja dan jeans, bahkan sudah mengenakan sepatu flat, tinggal menunggu keduanya berangkat. Akan tetapi, Alfa meminta waktu sejenak untuk mengangkat telepon, namun sampai sekarang tak kunjung selesai. Satu telepon masuk selesai, datang telepon dari yang lain, sehingga Syila merasa sangat bosan.

"Fa, kalau kamu sibuk kita tunda saja jalan-jalannya," ujar Syila mulai bosan dengan sikap Alfa yang mengabaikan eksistensinya sejak tadi.

Alfa menoleh. "Maaf." Ia mengusap wajah dan menatap Syila sendu.

"Ada apa?" Syila sangat khawatir dengan perubahan wajah Alfa yang tiba-tiba.

"Mama masuk rumah sakit. Baru saja Kak Aurel telepon," kata Al

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status