Share

8/1. Keputusan Besar

Rasa itu masih ada meskipun berkali-kali menepisnya. Kekhawatiran itu diam-diam menjalar, walau kebencian terlalu pongah untuk merajai sisi hati.

***

Raka tak habis pikir dengan adegan yang tanpa sengaja ia lihat di depan kafe dekat kampusnya. Awalnya ia ingin bertemu seseorang di kafe tersebut. Namun, sebuah pemikiran terlintas di benak Raka, membuatnya mengurungkan niat untuk masuk ke dalam kafe tersebut.

Apakah ancaman Raka kemarin tak berarti apa-apa baginya?

Mengingat hal itu Raka semakin geram. Dilihatnya Syila masuk ke dalam mobil Julian setelah Julian membukakan pintu mobil untuk Syila.

Mobil itu perlahan berjalan meninggalkan pelataran parkir. Helm yang dipakai Raka belum sempat ia lepas. Terlebih lagi ia masih nangkring di atas motor sport merah-nya. Sehingga hal itu mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status