Share

9/4. Kotak Pandora

Semburat cahaya mentari menembus jendela kamar. Kelopak mata itu perlahan terbuka dan cahaya matahari langsung menyilaukan kedua mata. Ia mengerang, menghalau silaunya cahaya dengan menutup wajah dengan tangan. Perlahan ia mengerjap, menyesuaikan pandangan sampai ia benar-benar bisa melihat dengan jelas. Dahinya mengerut ketika ia menatap nyalang langi-langit kamar. Lalu pandangannya menyelusuri seluruh ruangan.

Tubuhnya terduduk, mengusap kedua mata perlahan. Apa ini mimpi? Ia sangat yakin semalam ia pergi ke klub untuk mencari keberadaan Alfa dan setelah meminum orange juice, ia tidak ingat apa-apa. Namun, kenapa ia bisa berada di kamarnya sekarang. Siapa yang sudah memindahkannya?

Sehari setelah kejadian itu, ia tidak pernah lagi melihat Alfa di sekolah. Pesan yang ia kirimkan padanya sama sekali tak dibalas, begitu juga dengan teleponnya yang tak pernah dijawab. Sungguh Syila ingin meminta penjelasan dari Alfa mengenai kejadian yang menimpanya kemarin.

Lalu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status