Share

Psalm XXXV

Terang dan pusing. Itulah dua hal yang Albern lihat dan rasakan saat pertama kali membuka mata. Ia menengok tangan kirinya, infuse cartheter masih tertancap dengan sempurna. Ia tahu kalau ia sedang berada di salah satu ruang perawatan di rumah sakit. Tapi, ia tidak tahu entah sudah berapa lama ia berada di sana. Ia mengamati seisi ruangan. Retinanya menangkap citra seorang wanita bermukena yang sedang tertidur di sofa. Lamat-lamat ia memfokuskan lensa matanya, wajah wanita itu tampak tidak asing baginya.

Albern tak sedikit pun mengalihkan pandangannya. Dan entah kenapa, tiba-tiba pikirannya bergejolak dan mengajaknya untuk berkelana. Ia kembali teringat dengan beberapa momen yang pernah terjadi sebelumnya.

"Sepertinya Bora cemburu melihat kemesraan kita."

"Kamu terlalu sentimentil. Kita tidak sedang berada di Krimea."

___

"Kamu tahu kalau aku Vegetarian, kan?"

"Aku tidak pernah melupakan apa pun tentang kamu."

___

"... Aku ingin menjadi suami yang baik untuk kamu dan juga ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status