Share

Part 19 Bisakah Kita Berteman 2

Di tengah taman yang terawat ada kolam ikan hias. Airnya jernih dengan berbagai ikan warna-warni yang berenang ke sana ke mari. Bu Atun sekali lagi berteriak memanggilku tapi aku hanya melambaikan tangan tanda menolak untuk diajak sarapan.

Pada panggilan yang kedua, Bu Atun bilang kalau Hendri sudah selesai sarapan dan naik ke atas. Aku masuk ke dalam rumah, terus naik ke lantai dua. Membuka laci dan menyiapkan obat serta plester. Setelah Hendri membuka pintu kamarnya, aku baru masuk. Dia hanya memakai handuk yang membelit pinggangnya, baru selesai mandi.

Aku bersikap biasa saja, menghilangkan rasa canggung dengan apa yang kulihat di depan mata. Aku seorang perawat dan dia pasiennya.

"Mulai lusa, ganti plesternya hanya malam saja. Sebab saya kerja masuk jam sepuluh malam dan keluar dari rumah sakit jam delapan pagi. Pasti Anda sudah pergi kerja pas saya pulang. Lagian lukanya juga sudah membaik. Tinggal rajin minum obatnya saja," kataku sambil mengganti plester.

Hendri memandangku. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
siapa gerangan
goodnovel comment avatar
mega silvia
Andrean ap Hendri.....bakalan ad perang kedua lagi dech.....janda memang laris manis ya neng ......
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
apa mungkin y Andrean yg ngirim buket bunganya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status