Share

Part 27 Embun's POV

Embun's POV

"Bagaimana jika mereka melamarmu? Padahal ada pria lain yang juga menunggu jawabanmu?"

"Aku akan bilang terus terang nanti. Lagian aku nggak yakin kalau Hendriko menyukaiku meski kami berteman. Bu Salwa juga belum tentu mau dengan perempuan mandul sepertiku. Beliau hanya sudah terlanjur mengundangku untuk makan malam, jadi nggak mungkin akan membatalkan."

Yani mengandeng lenganku untuk diajaknya duduk di bangku semen yang ada di parkiran. Dia tahu aku butuh teman bicara.

"Kamu nggak mempertimbangkan pria bernama Andrean itu?"

"Rasanya aku masih malas membuka diri. Memulai lagi proses perkenalan, penjajakan, saling menimbang, lantas membuat keputusan. Membayangkan itu aku capek, Yan."

"Tapi apa kamu nggak capek menghadapi stigma negatif masyarakat yang menganggap kalau janda itu identik dengan perempuan kesepian, penggoda, haus kasih sayang, bahkan dilecehkan. Bahkan dianggap sebagai warga kelas dua yang tak layak di utamakan. Kamu butuh pelindung. Dan dengan pria bernama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Rema Melani
jd ikut mikir... hendriko punya rasa gak sm embun ya? wes... sm mas andre aja embun,.. yg siap nerima kamu apa adanya,..
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
dari makan malam dong mas
goodnovel comment avatar
Indiyahmani
bagus ceritanya menarik untuk dibaca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status