Share

Part 29 Kenapa harus Embun?

Mbak Sri memberiku semangat dengan antusias. "Nggak usah bimbang. Kamu nggak seperti aku yang harus memikirkan bagaimana perasaan anak-anak jika ingin memulai hubungan baru. Lagian dia bisa menerima kondisi kamu. Move on dan lanjutkan hidup kamu. Buang trauma, rasa benci, bikinlah hatimu sendiri merasakan kedamaian."

Malam itu perasaanku longgar setelah cerita dengan Mbak Sri. Aku mulai memiliki keyakinan dan kemantapan hati untuk menerima Andrean. Dalam sujud-sujudku aku memohon petunjuk untuk langkahku selanjutnya. Aku memohon diberikan kemudahan dan tidak salah menentukan pilihan.

* * *

Ini hari terakhir aku masuk kerja, besok aku sudah cuti dua hari. Yani tak henti-hentinya menggodaku setelah aku cerita perhal semalam. Aku juga menceritakan pertemuanku dengan keluarga Pak Darmawan. "Benar kan dugaanku. Kalau Bu Salwa nggak akan bisa begitu saja menerima kondisimu," kata Yani siang itu sehabis Salat Zhuhur.

"Iya, aku juga nggak apa-apa. Aku paham, seorang Ibu pasti menginginkan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Rema Melani
cowok gentle,. mas andre,..
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
restuin dong pa
goodnovel comment avatar
Wahyu Ika Mustari
embun ....kau penyejuk tempat pulangnya andrean...lope...lope
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status