Share

Part 49 Bahagia

Embun's POV

Aku melihat jam dinding, sudah sore dan aku harus segera mandi. Tidak lupa membawa dua testpack lagi dengan merk yang berbeda. Aku masih belum percaya dengan hasil yang tadi. Kembali dengan dada berdebar-debar, kutunggu hasilnya.

Ucapan syukur Alhamdulillah menggema dalam dada. Dua benda itu menunjukkan hasil yang sama. Garis dua. Speechless. Aku menangis sekali lagi. Bahagia dan terharu.

Buru-buru aku mandi dan Salat Asar. Mengucapkan syukur yang tiada terhingga pada Allah yang memberikan keajaiban ini. Dikala harapanku pupus, aku diberikan anugerah yang tak ternilai harganya. Semangat kembali menyala-nyala dalam dada.

Dikarenakan terlalu khusuk, menunduk mengucapkan kalimat-kalimat syukur, aku tak menyadari kalau Andrean sudah pulang dan langsung masuk kamar.

Dia mengambil tiga testpack yang tergeletak di ranjang. Kemudian berjongkok di hadapanku. Ketika itu aku menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Ini benar?" tanyanya seperti tidak percaya.

Aku mengangguk dan jatuh da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Neng Linda
lg enak2 eh bersambung...
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Terkadang kita di uji sampai pd titik terendah. Semua kan indah pd waktunya, ketika kesetiaan kita teruji. Dan kala kejenuhan dtg efek rutinitas & aktivitas seharian, Neng Lis hadir membawa secercah hiburan,,yeaaahh... Embun, mencintaimu tanpa syarat... next up othor ca'em
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
10 thn dlm penantian, buah kesabaran akhirnya bersama mas Andre ya Mbun. With mas Fariq di uji dlm kesetiaan & ketaatan, tapi mertua lah yg menghancurkannya. Allah memberikan sosok yg layak tanpa syarat, tepat nya berkomitmen hidup berdua dlm kepasrahan & Allah benar2 bertindak..... Lop yu neng Lis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status