Share

17. Mya Versus Sari

Tidak langsung menjawab pertanyaan dari istri sirinya, Dion mengajak Mya masuk ke dalam rumah.

Sari mengikuti mereka. Wajahnya tampak tidak bersahabat.

Langkah Dion berhenti di sebuah kamar, dengan perabotan standar. Sebuah bed ukuran sedang, lemari dan meja rias.

“Kakak nempatin kamar ini, ya. Taruh dulu barang-barangnya di lemari. Nanti kita cari meja belajarnya,” perkataan Dion, semakin membuat merah wajah Sari.

“Kita perlu bicara, Mas,” Sari berkata, kakinya melangkah keluar kamar sebelum suaminya menjawab.

Sekilas, Dion memandang Sari yang melangkah keluar. Kemudian kembali fokus kepada puteri sulungnya.

“Dirapihin dulu barangnya, Kak. Habis ini kita makan,” kata Dion. Setelah Mya menganggukkan kepala, laki-laki berwajah manis itu keluar.

Mya kemudian sibuk membereskan barang-barang. Dion mendekati Sari yang masuk ke kamar utama.

“Jelaskan, Mas!” seru Sari, begitu dilihatnya suami sirinya masuk.

Dion menghembuskan nafas, sudah memperkirakan reaksi perempuan seksi tersebut.

“Mya mi
Namira P

Semoga pembaca betah ya

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status