Share

26. Harus Mandiri

Sari mendatangi Dion yang sedang duduk bersama kedua putrinya.

Wajahnya merah padam dengan tangan mengepal di sisi kiri kanan tubuhnya.

Seruannya tentu menarik perhatian orang sekitar. Dion dan kedua anaknya pun mengarahkan pandangan mereka kepadanya.

Mya yang sudah menduga apa sumber masalahnya, mendorong sebuah amplop tebal yang dipegang oleh Dion, kembali pada ayahnya.

“Sepertinya, istri Ayah nggak suka. Ambil saja kembali,” kata Mya seraya tetap mendorong amplop tersebut kepada Dion.

Begitu sampai di depan mereka, Sari menyambar amplop tersebut.

“Apa-apaan kamu, Mas!” seru Sari, tatapannya berapi-api.

Dion yang gerah dengan sikap istrinya, berusaha meraih kembali amplop tersebut. Tentu saja Sari tidak mau dengan sukarela menyerah kepada suaminya.

“Kembalikan Sari, mereka bahkan berhak lebih dari itu!” pekik Dion, marah dan sakit hati bercampur menjadi satu di hatinya.

“Ingat, Mas! Aku mau melahirkan dan kita belum punya rumah! Jangan sembarangan kasih uang!” Sari masih ngotot, engg
Namira P

semoga kita mengawali 2023 dengan bsik ya readers. ditunggu vote dan komentarnya

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status