Share

Kenakalan

“Hei, Pak Reinonya ada?”

“Oh, ada kok. Tapi dia sedang ada tamu. Kalian bisa menunggu sebentar kan?” tanya Lydia pada dua orang yang ada didepannya.

Kiara dan Revan yang hari ini diminta menggantikan Bu Nia yang sedang cuti untuk ikut rapat, mengangguk pelan. Mereka duduk di sofa dekat dengan meja Lydia untuk menunggu bos besar punnya waktu luang.

Lydia tidak terlalu menggubris dua orang itu karena memang ada setumpuk dokumen yang harus dia pisahkan. Salah satu pekerjaan sekretaris yang melelahkan ya ini. Menyusun dokumen yang harus ditanda tangani Reino, baik di atas kertas maupun online.

“Apa kamu sibuk?” tanya Kiara menatap Lydia ragu-ragu.

“Ada masalah?” Lydia yang tadinya fokus, kini menatap mantan rekan sekubikelnya dulu.

Kiara tidak langsung menjawab. Dia menyikut Revan dengan pelan dan membuat pria itu melotot padanya. Setelah beberapa detik percakapan hanya dengan tatapan mata, akhirnya Revan yang berbicara.

“Anak ini ingin minta maaf padamu.”

Kalimat yang dilontark
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status