Share

Bab 21. Pertemuan Ke Dua

"Kamu!"

Bersamaan kami saling menunjuk. Aku tergeragap menyadari siapa tamu Cafe yang sedang aku layani. Mukaku pasti sudah seperti kepiting rebus. Metah padam. Antara malu dan grogi.

"Kamu kerja di sini?" tanyanya setelah kegugupan kami lewat.

"Iya," jawabku pendek lalu mengambil nampsn besarku setelah menaruh semua makanan di meja. Sekilas aku lirik Babu Azurra yang sedang tertidur pulas di boksnya. Kasihan kemana-mana harus di bawa. Di tidurin di boks. 

"Selamat menimati," ucapan terakhirku padanya sebelum aku beranjak pergi untuk melanjutkan pekerjaanku.

"Tunggu!" serunya buru-buru ketika melihat badanku hampir tenggelam di bali tirai. Aku berhenti lalu membalikkan badan.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanyaku dengan sopan. Beda dengan moment kemarin.

"Bisakah kamu menemaniku makan siang?" pintanya juga sopan membuatku nggak enak hati.

"Daiva Gayatri Maheswari!" Sungguh panggilan itu meresahkan. Tapi karena itulah

Air

Mampir yuk teman-teman ke karya saya🙏🏻

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status