Share

Bab 31. Lupakan Semua

Damian meringis manahan sakut manakala tangan mulai mengompres pipinya yang membiru karena pukulan Keyko, sepupunya sendiri. Aku mengomoresnya dengan air hangat. Semoga dengan ini rasa sakitnya berkurang.

Setelah semua selesai, aku beranjak mengambil tas kerjaku lalu pamit ke dalam di mana dia sedang duduk di sofa ruang tamu rumahnya.

"Saya pamit pulabg dulu, Pak," seruku dari arah pintu. Namun nggak ada reaksi apapun. Melihatnya bergeming begitu aku kemudian membalikkan badan menuju arah pintu keluar.

Hari ini aku rasa kacau balau. Kehadiran Key dan Claudia membuat mood kami hancur. Padahal niatnya tadi membuat makanan untuk makan malam. Namun semua gagal total hanya gara-gara manusia-manusia serakah itu.

Rasanya aku sudah tak ingin lagi ngapa-ngapain kalau sudah ingat urysan dengan Keyko.

Huft! Sebenarnya apa urusannya coba? Semua sudah berakhir. Sudah hampir sebulan lebih. Tidak bisakah aku move on? Apa itu artinya aku masih mencintai Keyko

Air

Mari mampir di buku saya Fatamorgana Sang Kapten Takdir Yang Tertunda

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status