Share

BAB 17. Menunggu Hasil Pemeriksaan Geri

"Maaf, Ibu! Ini rumah sakit! Mohon pengertiannya untuk tidak membuat keributan!" kata dokter pria muda itu. Menatap tajam ke arah Ratih.

Ratih hanya melengos mendengar peringatan dokter muda itu. Namun sejurus kemudian dia berjalan menjauh dari aku dan Geri.

Aku tersenyum sinis melihat Ratih.

"Ibu nggak papa kan?" Dokter pria itu bertanya padaku.

Aku tersenyum menggelengkan kepala.

"Nggak papa, Dok! Terima kasih banyak!" jawabku seraya agak membungkukkan badan padanya.

"Sama-sama, Bu! Saya permisi!" kata dokter itu tersenyum padaku.

Aku menganggukkan kepala dan membiarkannya pergi meninggalkan aku dan Geri.

Huft! Aku bisa bernapas lega sepeninggal Ratih dan dokter itu. Padahal aku sudah khawatir kalau Ratih akan membuat keributan yang lebih besar lagi dan mempermalukanku.

"Maaf ya, Mbak Mayang!" kata Geri. Ada rasa tak nyaman tersirat di wajahnya.

"Untuk?"

"Gara-gara saya, Mbak Mayang jadi mendengar omongan yang nggak enak di dengar dari Ratih!" jawab Geri.

Aku hanya tertawa mendenga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status