FORBIDDEN AFFECTIONS: ADDICTED TO MY STEPMOM (ENGLISH)

FORBIDDEN AFFECTIONS: ADDICTED TO MY STEPMOM (ENGLISH)

last updateปรับปรุงล่าสุด : 2022-12-22
โดย:  Cay Middlemist จบแล้ว
ภาษา: English
goodnovel18goodnovel
10
11 การให้คะแนน. 11 ความคิดเห็น
64บท
17.4Kviews
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด

แชร์:  

รายงาน
ภาพรวม
แค็ตตาล็อก
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป

[WARNING: This story contains mature themes with profanities, hardcore graphical explicit sexual situations, and others. Strongly recommended for 18+ only. Otherwise, read at your own risk.] Jack was still a child when his father abandoned him to Marianne, his lovely and caring stepmother. Through the good and bad times, they only have each other. But what if Jack suddenly admits that Marianne is the only person he wants to be with and love forever? A forbidden love that overflows like magma, so intense and hot that it burns with every touch. How will this kind of love survive in a world full of uncertainty, temptation, and mistakes? What if there are people who constantly try to keep them apart? Jack once told Marianne, "I don't give a damn about anyone. I want you to be mine! And it's fine with me if our love for each other burns me. Just want me and love me until the end, I am more than willing to be burned to death." Can their love last all the way to the end? NOTE: This is an English translation of a Tagalog story with the same title and author. The author wishes to apologize for any errors in vocabulary, spelling, phrases, or other translation issues found in this novel. In the future, this book will be further edited and polished to make it more suitable for English readers. For the time being, please enjoy it and don't forget to leave comments or feedback. Have fun reading! (The Tagalog/Filipino version is also available in this app).

ดูเพิ่มเติม

บทที่ 1

1 - Jack

Hiriety Berdine Walton.

Banyak wanita yang ingin menjadi dirinya, dan banyak pria yang memujanya.

Dengan rambut cokelat gelap panjang yang lembut, mata abu-abu yang tajam seperti elang, serta bibir merah yang sering melengkung dalam senyum penuh kepercayaan diri, Hiriety bukan hanya sekadar cantik—dia adalah pusat perhatian di mana pun ia berada.

Tapi dia bukan sekadar sosialita yang hidup di bawah bayang-bayang nama besar Walton. Hiriety adalah wanita yang tahu apa yang ia mau, dan ia tidak ragu untuk mendapatkannya. Termasuk ketika seseorang mencoba menyentuh dunianya tanpa izin.

Seperti pria itu.

Marco Valley.

Pria yang dikenal dingin, tidak kenal takut, dan penuh kebencian pada keluarganya.

Namun bagi Hiriety, Marco bukan ancaman—dia adalah tantangan yang menarik.

“Dia benar-benar berani, ya?” Hiriety berbisik dengan nada geli sambil menyesap sampanye dari gelas kristal yang ia pegang. Ia berdiri di sudut ruangan, mengamati pria berjas hitam yang baru saja tiba di pesta malam itu.

Hiriety tahu semuanya.

Dia tahu jika malam ini dirinya akan diculik dan dijadikan sandera

Dia tahu jika Marco Valley adalah musuh kakaknya

Dan dia tahu jika Marco Valley terobsesi pada Selena, calon istri kakaknya sendiri

“Kau harus berterimakasih padaku setelah ini, Mattie...” Gumam Hiriety

Hiriety mengeratkan pegangannya pada gelas kristalnya. Dia berjalan dengan penuh percaya diri menuju sosok pria itu dan..

“Ah....” Dengan polosnya Hiriety menumpahkan sampanye dari gelasnya ke jas hitam mahal yang dikenakan Marco Valley. "...Maaf sir" Hiriety melanjutkan, suaranya lembut, hampir tidak terdengar di tengah musik dan obrolan ramai. Mata abu-abunya yang tajam menatap Marco, tanpa sedikit pun rasa bersalah. Sampanye mahal membasahi jas hitam itu, meninggalkan noda yang mencolok.

Marco mengernyit, tangannya terangkat untuk menyentuh jasnya yang basah. Tatapan dinginnya bertemu dengan tatapan Hiriety yang sama dinginnya, bahkan mungkin lebih tajam. Ia mengenal wanita ini, reputasinya mendahului dirinya.

"Kau sengaja?" suaranya berat, tertahan. Ia berusaha menahan amarahnya, berusaha untuk tetap tenang.

Hiriety tersenyum tipis, senyum yang tidak sampai ke matanya. "Oh, maafkan aku" katanya, suaranya masih lembut, tetapi ada nada sindiran yang tersirat. "Aku sedikit ceroboh." Ia mengangkat gelasnya yang kosong, seolah-olah tidak menyadari betapa mahalnya sampanye yang baru saja ia tumpahkan.

Marco memperhatikan gerakannya, setiap detailnya. Wanita ini tidak takut. Ia tahu ini bukan kecelakaan. Ia tahu Hiriety sudah tahu tentang rencananya. Tetapi, mengapa ia membiarkan dirinya didekati?

Suasana pesta yang semula dipenuhi dengan suara musik klasik dan tawa ringan tiba-tiba terasa hening di sekitar mereka. Beberapa tamu yang berdiri di dekatnya menahan napas, menunggu reaksi pria yang dikenal memiliki temperamen buruk itu.

Hiriety menatap Marco dengan mata abu-abunya yang berkilat penuh kepolosan. “Apa Anda marah, Sir?” katanya dengan nada menyesal yang tidak sepenuhnya tulus. “Jas anda pasti sangat mahal.”

Hiriety tidak memberi Marco waktu untuk bereaksi lebih jauh. Dia meraih saputangan dari tas kecilnya dan dengan gerakan halus, menepuk-nepuk noda sampanye di jas Marco.

“Walton” gumamnya dengan suara rendah dan dingin. Rahang Marco mengencang, dan tatapannya terangkat, bertemu dengan mata Hiriety yang penuh tantangan.

“Sepertinya aku harus bertanggung jawab.” Suaranya terdengar genit, tapi tangannya sengaja bergerak lambat di atas dadanya, menikmati sensasi ketegangan yang ia ciptakan.

Marco menangkap pergelangan tangannya dengan cepat, mencengkeramnya cukup erat hingga Hiriety bisa merasakan kekuatan pria itu.

“Tanggung jawab?” Marco berbisik rendah, mendekat hingga napasnya hampir menyentuh wajah Hiriety. “Hati-hati dengan kata-katamu, Walton. Aku bisa saja benar-benar menagihnya nanti.”

Alih-alih merasa terancam, Hiriety justru tersenyum lebih lebar. “Aku harap begitu, Valley.”

Dia melepaskan tangannya dari cengkeraman Marco dengan lembut dan melangkah mundur, meninggalkan pria itu dengan jasnya yang masih basah dan tatapan penuh arti.

Hiriety tahu apa yang akan terjadi malam ini.

Brak---

Pintu mobil Hiriety ditutup dengan paksa oleh seorang pria yang sejak tadi mengikutinya. Mata abunya hanya melirik sekilas ke arah pria bertubuh besar yang baru saja menutup pintu mobilnya dengan kasar.

Tangan Hiriety menahan seorang pria yang hendak membekapnya “Aku harap kalian tidak mengikatku seperti dalam film-film kriminal atau bahkan membuatku tak sadarkan diri” suara Hiriety memecah kesunyian. “Itu terlalu klise. Biarkan aku jalan sendiri”

Pria di sampingnya, yang sejak tadi menatapnya tajam, hanya mengangkat sebelah alis. “Kau seharusnya lebih takut, Walton.”

Hiriety terkekeh pelan. “Takut?” Ia menoleh, menatap pria itu dengan mata abu-abunya yang berkilat nakal. “Kalian salah menculik orang jika menginginkan kepanikan.”

Pria itu tidak menjawab, tetapi sorot matanya mengatakan bahwa ia tidak menyukai kepercayaan diri berlebihan Hiriety.

“Jadi.. dimana mobil yang harus kunaiki?” Tanyanya santai

Pria di sampingnya tampak ragu sejenak, tapi kemudian melirik ke arah mobil hitam yang terparkir tidak jauh dari mereka. “Masuk” perintahnya dengan suara rendah dan tegas.

Hiriety tersenyum kecil sebelum melangkah dengan anggun ke arah mobil tersebut, seolah ia sedang menaiki kendaraan pribadinya, bukan dalam situasi penculikan. Ketika pintu terbuka, ia masuk tanpa ragu dan duduk di kursi belakang dengan santai, menyilangkan kakinya.

Salah satu pria bertubuh besar masuk setelahnya, duduk di sampingnya dengan ekspresi waspada. Sementara pria lain menutup pintu dengan kasar sebelum kendaraan mulai melaju, meninggalkan pesta mewah di belakang mereka.

Hiriety melirik sekilas ke arah sopir yang berada di depan. “Siapa namamu?” tanyanya ringan.

Pria itu tidak menjawab.

“Oh, baiklah. Tidak ingin berbasa-basi, ya?” Hiriety terkekeh kecil sebelum menoleh ke arah pria di sampingnya. “Lalu, kapan aku bisa bertemu bos kalian?”

Pria itu mendecak, tampak tidak suka dengan sikapnya yang terlalu tenang. “Kau seharusnya berhenti bersikap sombong. Situasi ini bukan dalam kendalimu, Walton.”

Hiriety mengangkat bahu. “Memangnya aku terlihat peduli?”

Saat itu juga, suara lain terdengar dari kursi depan. Suara yang lebih berat dan dalam.

“Sikapmu menyebalkan.”

Hiriety menoleh, dan bibirnya langsung melengkung dalam seringai penuh kemenangan.

Marco Valley.

Akhirnya, pria itu menampakkan diri.

“Kenapa tak bilang jika sejak tadi kau duduk disana?” Hiriety menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi, menatapnya dengan ekspresi puas. “Aku berharap setidaknya kau memberiku sedikit lebih banyak waktu untuk menikmati pestaku.”

Marco tidak merespons leluconnya. Sorot matanya tetap tajam, penuh ketegangan yang tidak bisa dijelaskan.

“Kenapa kau tidak terlihat terkejut?” tanyanya datar.

Hiriety menautkan jemarinya di pangkuannya, lalu menatap Marco dengan ekspresi penuh arti. “Mungkin karena aku tahu ini akan terjadi.”

Dahi Marco sedikit berkerut. “Apa maksudmu?”

Alih-alih menjawab, Hiriety hanya tersenyum misterius “Apa kau pikir hanya kau dan Matthias yang menyukai Selena?”

Untuk pertama kalinya, Marco menampakan ekspresi yang sangat mudah dibaca, pria itu jelas terkejut

“Aku juga menyukai Selena, dan rasa sukaku padanya jauh lebih dalam dari kau ataupun kakakku. Jadi aku takkan membiarkan apapun mengganggu kebahagiannya”

Marco menatap Hiriety. Rahangnya mengencang, dan genggaman tangannya di atas lututnya mengepal kuat. “Kau bercanda” gumamnya, tapi nada suaranya terdengar ragu.

Hiriety hanya tersenyum, menikmati ekspresi langka dari pria yang selalu berusaha terlihat tidak terpengaruh oleh apa pun. “Apa aku terlihat seperti sedang bercanda, Valley?” katanya sambil menyandarkan punggungnya ke kursi dengan anggun.

Hening.

Marco menatapnya dalam-dalam, seolah mencoba membaca apa yang ada di balik mata abu-abu wanita itu. Sesuatu tentang caranya berbicara, ekspresi percaya dirinya, membuat Marco merasa ada sesuatu yang lebih besar sedang dimainkan di sini.

Marco Valley pikir ia sedang memainkan permainannya sendiri malam ini.

Tapi yang tidak ia sadari adalah—Hiriety Berdine Walton telah lebih dulu menyiapkan panggungnya sendiri.

Dan Marco? Dia baru saja masuk ke dalamnya.

แสดง
บทถัดไป
ดาวน์โหลด

รีวิวหนังสือ

บทล่าสุด

บทอื่นๆ

ถึงผู้อ่าน

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

ความคิดเห็น

default avatar
Maria V
Author when will you release Book 2? Looks like your readers had been asking for 2 years already. We need a proper ending to Jack & Marianne’s love story.
2025-05-09 00:35:26
0
user avatar
Kulsum Sayeed
waiting for 2 book
2024-09-02 11:48:32
0
user avatar
Julie Hemana
waiting for BOOK 2 the Ending (a downer) next one is going to be Awesome.
2023-12-07 22:47:05
2
default avatar
Meghana
Nice story and definitely recommend! However, epilogue should have been a happy ending but it’s confusing that Jack is called Troy and lost his memory. Crista is a psychotic and vile person. Hated the ending though. I hope book 2 does justice
2023-09-09 14:37:06
3
user avatar
Starlight
would love you to do a 2nd book. I also think you did a great job translating your book to English...
2023-03-30 20:08:29
3
user avatar
Rosie Hong Tran
i just don't get the ending ... hope book 2 soon
2022-12-30 19:40:35
2
user avatar
Gem Alexia Doria
book two please
2022-10-21 08:45:17
2
user avatar
Gina Saintval
the arthur seems to have disappeared and left us dry. no 2nd book.
2025-01-16 12:47:16
0
user avatar
SuE JC
Dear Author, is book no 2 out yet ? Been waiting for so long the continuation of this book ....what is the title .........
2024-10-31 11:44:26
0
user avatar
Gina Saintval
dear author, did the 2nd book come out yet? still waiting
2024-06-19 08:42:37
0
user avatar
Gina Saintval
OMG, love, love the book. I was wondering what happened to crista in the forest. Troy, what happened to the real Troy? what happened to Jack? 5years Amy doesn't remember her parents? what happened to sunny? okay waiting for the next book
2024-02-26 03:49:24
1
64
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status