Share

24. Kenangan Menyakitkan

Layar televisi di depan sana masih menyala saat Nadya membuka mata. Di sofa, dengan berbantal lengan Ali, dia tertidur, tepat menghadap televisi.

Seiring terkumpulnya kembali kesadaran, syaraf di tubuh perempuan itu juga mulai aktif. Nadya merasakan sesuatu yang melekat di punggungnya. Sensasi hangatnya memenuhi hampir seluruh bagian tubuh belakang.

Perhatian Nadya beralih pada jemari kanan yang terpaut dengan tangan Ali. Genggaman hangat dan sebuah remasan halus dia rasakan. Sementara tangan kiri laki-laki itu bergerak menekan tombol remote dengan sesekali terangkat, mengarahkannya pada lampu sensor.

Pandangan Nadya kemudian beralih pada bulatan putih di dinding. Jarumnya bergerak merambat menuju angka sebelas.

Nadya menarik napas dalam. ‘Apa yang kulakukan?’ bisiknya dalam hati. Rasa nyeri seketika memenuhi dadanya.

Jantungnya terasa berdengap setiap kali pertanyaan itu muncul. Tepatnya ketika mengingat apa yang dia lakukan di rumah Pramono dengan laki-laki lain. Diam-diam mele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status