Share

Rejeki di tengah badai

Pagi ini pondok pesantren Al-Darrul Huda begitu riuh akan suara-suara merdu para santri yang turut berdzikir membantu Wahyu dalam usahanya memutus ajian Tali jiwo dalam dirinya.

Para Santri dengan senang hati berdzikir, mengaji, berwiridan secara bergantian agar supaya doa mereka tak putus.

"Alhamdulillah, wa syukurillah! Atas ijin Allah, nak Wahyu sebentar lagi pasti kembali." ucap Pak Kyai kepada keluarga Wahyu.

"Apa itu artinya Wahyu berhasil, Pak Kyai?" tanya Hasnah.

"Insya Allah!"

Kini mereka duduk melingkar di rumah Pak Kyai, usai sarapan bersama.

"Tapi jika nak Wahyu berhasil melepaskan diri, tentu akan ada hal lain yang dilakukan Garmo nanti! Dia tidak akan menerima kekalahannya begitu saja." peringat Pak Kyai.

"Baiknya kita bersiap pergi ke kampung itu, perjalanan memakan waktu lebih dari 8 jam. Jangan sampai kita terlambat sampai di sana." lanjut Pak Kyai.

"Apa tidak menunggu Wahyu sadarkan diri lebih dulu, Pak Kyai?" usul Pak Haji Nurman.

"Kunci dari semua masalah ini ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status