Beranda / Romansa / Fake Girlfriend / Bab 5: Cowok Aneh

Share

Bab 5: Cowok Aneh

Penulis: Anquin Dienna
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-24 20:29:53

Kim Na Ra POV

“Na Ra, benarkan yang aku katakan, Cha Jung Won fans club benar-benar ada!” ujar Ji Hyun menggebu-gebu. Ji Hyun selalu punya banyak waktu untuk membicarakan laki-laki tampan seperti sekarang. Bahkan, sejak laki-laki itu sekolah sebulan yang lalu, tidak henti-hentinya dia bercerita tentang laki-laki itu. Ji Hyun mengatakan bahwa sikap Cha Jung Won sangat dingin sedingin es pada perempuan. Meskipun dingin, Jung Won termasuk siswa cerdas dalam mata pelajaran apapun. Pesonanya yang luar biasa di atas rata-rata membuat setiap wanita jatuh cinta dan masih banyak cerita lainnya.

“Lalu? Kau juga jatuh cinta padanya?” cecarku. Aku sangat yakin kali ini Ji Hyun tidak hanya sekadar suka pada Jung Won hanya karena laki-laki itu tampan. Sepertinya Ji Hyun benar-benar sudah jatuh cinta pada Jung Won.

“Ani, Anieyo! Jinjja anieyo[1]!” ucapnya gugup. Aku tahu jika saat ini Ji Hyun sedang berbohong padaku.

“Benarkah? Apa kau tidak membohongiku? Jujur saja kau menyukainya lebih dari sekadar fangirl kan?” ucapku seraya memakan menu set di kantin. Kusuapkan bulgogi ke mulutku. Sungguh, bulgogi ini sangat nikmat apalagi ditambah dengan harganya yang sangat ramah di kantong siswa sepertiku. Jujur saja, aku hanya bisa perbaikan gizi ketika makan di sekolah. Jika di luaran sana, aku lebih sering memakan ramyeon atau kimbap saja. 

 “Ah~~ Molla[2]! Jangan mencecarku dengan pertanyaan-pertanyaan aneh, Na Ra!”

“ Ah, ternyata Ji Hyun-ku benar-benar sudah jatuh cinta. Kau tidak usah malu, aku pasti akan mendukungmu, tenang saja.” Selama ini Ji Hyun hanya senang membicarakan laki-laki tampan tapi dia tidak pernah benar-benar menyukainya. Bahkan, selama ini dia tidak pernah berpacaran.

“Kau sendiri bagaimana? Apa kau menyukai seseorang?” tanya Ji Hyun seolah mengalihkan perhatianku.

“Hm, ani.” Aku menggeleng. Jujur saja, aku masih terbayang cinta pertamaku yang tak terbalaskan. Laki-laki itu kakak kelasku di Sekolah Terpadu Nanyang. Dulu aku masih gadis dekil yang tidak bisa berdandan yang duduk di kelas 7 sedangkan dia duduk di kelas 11. Dia adalah laki-laki paling popular di sekolah. Ketampanannya bertambah karena dia mahir bermain musik dan atlet basket. Selain itu, dia juga ketua OSIS. Perfect! Sejak dia lulus, aku tidak pernah bertemu lagi dengannya. Dari gossip yang kudengar, dia pindah ke luar negeri dengan orangtuanya.

“Na Ra? Apa yang kau lamunkan? Kau masih memikirkan Seung Jo Seonbae?”

“Ng? Sedikit. Lagi pula dia tidak mungkin mengingatku, bahkan mungkin tidak pernah mengenalku.” Sesakit itu? Ya, sesakit itu rasa cinta yang bertepuk sebelah tangan.

"Aku tak mengira kau masih menyukainya. Lupakanlah dia Na Ra! Sudah 4 tahun kau tak pernah tahu kabar Seung Jo Seonbae. Apa kau tak mau mencoba menjalin hubungan dengan laki-laki lain? Lee Ki misalnya. Bukankah Lee Ki pernah menyatakan perasaannya padamu?" Ah, Ji Hyun andai melupakan semudah itu, pasti sudah lama kulakukan. Sayangnya, aku tak mampu menghilangkan Seung Jo Seonbae dari hatiku. 

"Aku belum tertarik untuk berpacaran Ji Hyun. Lagipula aku tak memiliki perasaan apapun pada Lee Ki selain hanya teman satu kelas dan partner di OSIS." Aku kembali menyendokkan nasi dan lauk ke mulutku. Hening beberapa saat karena kami sibuk dengan makanan masing-masing sampai akhirnya Ji Hyun kembali membicarakan Cha Jung Won.

“Na Ra, sudah tiga hari ini di motor Jung Won tersimpan banyak hadiah. Mulai dari cake, minuman mahal, sepatu, kaos, smartwatch, coklat, ah jinjja dia benar-benar laki-laki paling popular saat ini di SIHS. Lalu yang membuatnya semakin keren, dia tidak pernah mau menerima hadiah-hadiah itu. Bahkan, dia menganggap semua itu hanya sumbangan yang tak layak untuk dipertimbangkan. Ah, dia benar-benar pintar menjaga image. Dia lebih senang membagikan hadiah-hadiah itu di kelas,” cerocos Ji Hyun panjang lebar. Kalau sudah membicarakan Cha Jung Won, Ji Hyun ahlinya.

“Sombong!” komentarku.

“Kesombongannya tertutup dengan wajah tampannya Na Ra.” Ji Hyun mulai menggila. Sudah jelas laki-laki itu sombong, kenapa dia masih menyukainya?

“Baiklah aku tidak akan berdebat denganmu, sulit bicara dengan orang yang sedang jatuh cinta,” ledekku.

“Ani! Anieyo! Aku tidak jatuh cinta Na Ra.” Ji Hyun memberengutkan wajahnya.

“HAHA. Geojismal[3]! Sudah jelas kau jatuh cinta masih saja mengelak!” ledekku.

“Ah~~~ molla!” Ji Hyun semakin memberengutkan wajahnya.

                                                            ***

Suara bel pulang berbunyi dengan kencang. Aku langsung membereskan buku-bukuku dan bergegas untuk pulang. Song Yi teman sekelasku mengajakku untuk rapat OSIS mengenai lomba basket antar sekolah yang akan dilaksanakan di sekolahku. Selaku wakil ketua OSIS aku wajib ikut dalam rapat ini.

“Saya mau dengar laporan dari tim dana dan sponsorship,” ucap Lee Ki selaku Ketua OSIS di SNHS.

“Sejauh ini dana yang sudah terkumpul sebesar 3.000.000 won. 1.200.000 won dari sponsor, sisanya dari uang pendaftaran lomba. Dana yang sudah digunakan 1.354.400 won untuk pembelian hadiah, medali, konsumsi, dan tips juri," jelas Song Yi.

“Bagaimana dengan laporan dari tim dekorasi dan acara?”

“Untuk dekorasi kami memerlukan dana sekitar 300.000 won untuk membayar vendor.”

“Undangan acara sudah disebar?” tanya Lee Ki.

“Sudah.”

“Rapat cukup sampai di sini. Minggu depan di hari Senin kita akan rapat kembali,” pungkas Lee Ki. Anggota OSIS membubarkan diri. Tiba-tiba Lee Ki menghalau jalanku.

“Na Ra tunggu. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu,” ucap Lee Ki. Kutebak Lee Ki pasti ingin bertanya mengenai jawabanku. Sudah lama dia mengungkapkan perasaannya padaku. Aku bingung karena hatiku masih milik Seung Jo Seonbae. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan Lee Ki. Dia tampan, pintar, kaya, good boy, ketua OSIS pula. Namun, entah kenapa aku tidak dapat menerima hatinya. Lagi pula aku tidak berminat untuk menjalin hubungan dengan laki-laki. Aku hanya ingin lebih fokus belajar, kerja, dan yang paling penting hatiku masih milik Seung Jo Seonbae.

“Apa yang ingin kau katakan?” tanyaku.

“Sampai kapan kau akan menghindariku? Aku hanya ingin kepastian darimu. Aku lelah mengejarmu. Setiap kali aku bertanya tentang jawabanmu, kau selalu menghindar! Apa kekuranganku untukmu? Perempuan lain mengantre ingin menjadi pacarku, kenapa kau malah bersikap sebaliknya?” Jelas sekali Lee Ki terlihat putus asa. Wajar saja ia sudah mengejarku sejak duduk di kelas X. Apa aku harus menolaknya hari ini?

“Lebih baik kita bicarakan ini lain kali.” Lagi, kucoba menghindar. Aku benar-benar tak ingin pertemanan kami berantakan hanya karena aku menolaknya. Benarkah yang kulakukan atau justru perbuatanku ini seolah mempermainkan hati Lee Ki seperti pendapat Song Yi?

“Tidak ada lain kali. Aku mau jawabanmu sekarang. Sudah cukup waktuku menunggumu selama 1 tahun Na Ra.” Lee Ki mencengkram lenganku. Mungkin memang lebih baik kuakhiri penantiannya hari ini.

“Mianhe, aku tidak bisa menerima perasaanmu. Mulai sekarang kau tidak perlu memperhatikanku lagi. Kau bisa mendapatkan perempuan mana pun di sekolah ini kecuali aku.” Aku langsung pergi meninggalkan Lee Ki. Ia sempat memanggil namaku. Namun, aku tak menghiraukannya.

                                                            ***

Suara klakson motor yang cukup kencang memekak telingaku. Aku terkejut dan terjatuh. Aku segera bangun dan menghampiri si pengendara motor yang seenaknya. Apa dia tidak memiliki mata? Sampai-sampai ia hampir menabrakku? Ah, benar-benar menyebalkan!

“Ya~~! Turun!” hardikku. Si pengendara membuka helm full face-nya. “Kau?” Mataku membulat ketika tahu si pengendara motor adalah laki-laki aneh yang super menyebalkan itu. Padahal sudah satu bulan kami tak bertemu, kenapa sekarang harus bertemu? Ergh!

“Kau mau mati hah?” bentaknya.

“Kau, kau berani membentakku? Cepat minta maaf!” timpalku. Laki-laki ini benar-benar menguras habis emosiku.

“What ever! Minggir!” Si laki-laki aneh menghempaskan lengannya di depanku. Dasar idiot!

“Jalanan ini masih luas, kau tidak perlu repot-repot mengusirku!” Entah karena alasan apa? Aku selalu terbawa emosi jika bertemu dengan laki-laki ini. Sampai saat ini aku tidak tahu namanya siapa? Omo! Untuk apa aku tahu namanya? Tidak perlu. Dia manusia paling idiot yang pernah kutemui.

“Naik!” perintahnya padaku.

“Hah?” Apa pendengaranku bermasalah? Apa katanya? Naik? untuk apa dia memintaku naik ke motornya?

“Ppalli[4]!” Malaikat mana yang tiba-tiba merasukinya? Mengapa laki-laki ini tiba-tiba baik? Tapi sebenarnya dia memang baik, pernah menolongku juga, tapi sayang menyebalkan!

“Andwae[5]!” Aku langsung pergi meninggalkan dia. Sebenarnya dia itu siapa? Dia benar-benar aneh!

                                                            ***

[1] Tidak, sumpah tidak kok (kurang lebih begitu artinya kalau diartikan dalam bahasa Indonesia)

[2] Enggak tahu ah! (kurang lebih begitu artinya kalau diartikan dalam bahasa Indonesia)

[3] bohong

[4] cepetan

[5] Enggak mau

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Fake Girlfriend   Bab 30 : Persaingan

    Cha Seung Jo POV“Aku pilih Seung Jo Oppa.”“HAH?” Aku dan Mike sontak terkejut mendengar jawaban Kim Na Ra. Tak dapat kusembunyikan senyuman yang tersungging di bibirku.“Kau benar-benar serius memilihku?” tanyaku lagi. Gadis pujaanku hanya mengangguk. “Sudah kukatakan Mike, Na Ra tidak mungkin dengan mudah melupakanku. Ikhlaskan dia untukku! Tidak ada persaingan lagi di antara kita. Kul!” ucapku pada Mike disertai senyuman penuh kemenangan.“Kim Na Ra, kau masih memiliki utang padaku,” ucap Mike membuat aku dan Na Ra mengerutkan kening secara bersamaan.“Utang?” tanya gadisku bingung. Jujur saja, aku juga tak paham dengan perkataan Mike tadi. Sepertinya adikku ingin mencari kesempatan untuk tetap berdekatan dengan kekasihku. Tidak akan kubiarkan!“Kontrak kita belum berakhir dan sesuai perjanjian kau harus tetap menjadi pacar gadunganku selama di sekolah sampai kontrak ini selesai. Lalu kau harus tetap menjadi model fotoku terlepas kau masih pacarku atau pun bukan.” “Ya~ kau tak b

  • Fake Girlfriend   Bab 29 : Aku Pilih DIA

    Kim Na Ra POVPikiranku melayang tak karuan saat ini. Aku mulai memikirkan usul konyol Ji Hyun tentang berpura-pura kencan dengan Lee Ki atau menerima Seung Jo Oppa dan Mike menjadi pacar.“Pura-pura berkencan dengan Lee Ki? Tidak! Tidak! Aku tidak mungkin tega menyakiti dan memanfaatkan Lee Ki seperti itu. Menerima Seung Jo oppa dan Mike? Apa memang sebaiknya seperti itu saja? Toh selama beberapa hari ini kedua laki-laki itu aktif dan gencar mendekatiku dengan berbagai cara kan? Mereka selalu saja berlomba-lomba mengantar jemputku sekolah, mengajakku jalan-jalan, bahkan tak jarang mereka bertengkar hanya karena siapa yang pantas untuk mendapatkan perhatian dariku. Sepertinya lebih baik aku menyelesaikan masalah ini secepatnya daripada kedua kakak beradik itu terus menerus bertengkar hanya karena memperebutkan hatiku. Apalagi mereka sendiri yang pernah menawarkanku untuk menerima cinta mereka, jadi keputusan ini sepertinya tidak salah.”Aku bergidik ngeri membayangkan ide gilaku saat

  • Fake Girlfriend   Bab 28 : Cemburu

    Cha Jung Won POV“Argh! Dave kau benar-benar keterlaluan! Bisa-bisanya kau berbuat curang dengan menjadi guru les musik di SNHS!” gerutuku di dalam kelas.Kuacak rambut frustrasi. Rasanya hati ini tak rela jika Dave akan lebih sering bertemu dengan Kim Na Ra. Itu artinya kesempatanku untuk memenangkan hati gadis itu mulai menipis. Apalagi aku tahu pasti, Kim Na Ra memang pernah menyukai Dave.Gadis mana yang tidak senang jika didekati oleh laki-laki yang ia sukai? Aku takut hati Kim Na Ra akan mulai berpaling dariku. Berpaling? Kuralat ucapanku sendiri. Sebenarnya Kim Na Ra memang tidak pernah terang-terangan membuka atau menutup hatinya untukku. Apa ia pernah menyukaiku? Aku juga tidak tahu. Miris rasanya ketika aku mulai merasakan jatuh cinta. Namun, ternyata rivalku adalah kakakku sendiri. Haruskah kami bertengkar hanya karena seorang gadis?“Jung Won kau kenapa? Sepertinya wajahmu terus menerus ditekuk sejak pagi?” tanya Nam Gil menggodaku.“Nam Gil berhentilah menggodaku! Aku sed

  • Fake Girlfriend   Bab 27 : Kim Na Ra Berkencanlah dengan Kami!

    Kim Na Ra POV “Duduklah! Makan bersamaku,” ajak Mike. “Tidak perlu! Aku akan makan bersama Ji Hyun,” tolakku. “Statusmu masih pacarku Kim Na Ra. Semua orang di sekolah ini tahu kalau kau pacarku. Duduk! Temani aku makan,” perintahnya. Dengan terpaksa aku pun ikut duduk di samping Mike. Ia memesankan jjajangmyeon untukku. Akhirnya, kami pun makan bersama di kantin. Tak ada pembicaraan khusus antara kami. Aku lebih banyak diam dan terkesan tak peduli dengan kehadiran Mike. Aku masih bingung harus bersikap seperti apa kepada Mike sekarang. “Kalian sedang apa di sini?” sebuah suara laki-laki mengagetkan aku dan Mike. Refleks kami pun menoleh ke sumber suara, Seung Jo oppa. Ia langsung duduk di sebelah kami tanpa meminta persetujuan apa pun. “Untuk apa kau datang ke sini?” kedua alis Mike bertaut tanda tak suka jika Seung Jo oppa ikut bergabung dengan kami. “Mulai hari ini aku akan mengajar ekskul musik di SNHS. Sekalian mengisi kekosongan selama aku cuti kuliah. Baguskan? Aku dan ka

  • Fake Girlfriend   Bab 26: Sibling Rivalry

    Cha Seung Jo POV “Dave, aku perlu berbicara denganmu,” panggil Mike padaku. Aku berusaha bersikap tenang meski sebenarnya tangan ini ingin sekali memukul wajahnya sekarang. Emosiku memuncak setiap kali mengingat Mike seenaknya mencium Kim Na Ra. Bahkan, berkali-kali menciumnya! Aargh! Sialan! “Kalau kau ingin memintaku menyerah tentang Kim Na Ra, jawabanku tetap sama. Aku tidak akan pernah melepaskannya untukmu!” Udara yang kuhirup saat ini tidak terasa menyegarkan tetapi menyesakkan. Beberapa kali kukepalkan lenganku berusaha untuk tak bertindak kasar pada adikku. “Aku juga akan melakukan hal yang sama. Aku tidak akan pernah melepaskan Kim Na Ra untukmu!” ucapnya penuh penekanan. “Mike, pergilah sebelum aku naik pitam,” pintaku. “Kenapa kau harus emosi padaku hah? Aku tidak pernah tahu kalau gadis yang kukencani adalah gadis yang kau sukai!” bentaknya. “Kalau aku tahu, aku tidak mungkin menyukai Kim Na Ra!” tambahnya lagi. “Bajingan! Dia bukan kekasihmu! Sejak kapan dia setuju

  • Fake Girlfriend   Bab 25 : O, Ow Mike? Seung Jo Oppa?

    Kim Na Ra POV Aku berusaha sekuat tenaga untuk menghindari perasaanku pada Mike. Tidak mungkin aku jatuh cinta padanya bukan? Aku yakin hatiku sepenuhnya masih milik Seung Jo Oppa. Apalagi kemarin Seung Jo Oppa juga sudah menyatakan perasaannya padaku meski tidak secara langsung dan pernyataan itu benar-benar membuatku terbang bak mengawan di langit ke tujuh. Rasanya seperti mimpi dapat kembali bertemu dengannya. Apalagi ternyata lelaki itu juga pernah menyukaiku. Rasanya semesta memang baik padaku. “Yeobseo oppa, aku sudah sampai! Aku tunggu di pojok kanan dekat pintu masuk bioskop ya!” ucapku pada Seung Jo oppa. “Oke. Oppa sedang berjalan ke arah sana.” Kudengar suara khas Seung Jo Oppa di ponselku. Mike tiba-tiba menggenggam tanganku secara posesif. Astaga! Apa maksudnya? Padahal jelas-jelas Seung Jo Oppa akan segera tiba. Argh! Menyebalkan! “Mike jangan pegang-pegang tanganku!” Aku berusaha melepaskan tanganku dari cengkraman Mike. “Shut up, aku akan memperkenalkanmu kepada hy

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status