Share

Part 16

Pagi-pagi sekali Shaka sudah rapih dan bersih memakai setelan pakaian kantornya. Pria itu melangkah keluar membuka pintu kamarnya lalu menutup pintunya kembali.

Saat akan melangkah menuruni tangga, mata Shaka melirik sekilas ke arah kamar Dasta. Kaki Shaka gatal ingin melangkah mendekati kamar itu, tangannya juga gatal ingin mengetuk pintu kamar Dasta. Tapi, akal sehatnya melarangnya melakukan itu.

Jadilah Shaka lebih memilih menuruni tangga ke lantai bawah. Mengejutkan, saat sampai di ruang makan yang gabung menjadi satu dengan dapur. Shaka mendapati makanan yang tersedia di meja.

Keningnya mengekerut dalam, siapa yang telah melakukan semua ini? Jangan bilang jika makanan ini Dasta yang membuatnya. 

Jika ya, maka akan sangat sia-sia saja. Sebab Shaka tak akan pernah sudi untuk menyentuhnya. Mendengkus sebal seraya membuka pintu utama rumahnya dan keluar, tanpa berpamitan pada Dasta terlebih dulu Shaka sudah me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status