"Sama kevin aja sana. Katanya kamu ganteng!" kata stevie
"Kata itu anak atau kata kamu ?" Tanya batara
"Jelas kata kevin dong." Jawab stevie
"Aku mau kamu jauh-jauh dari cowok modus itu!" Kata batara
"Yang modus itu kamu. Bukan kevin!" Ralat stevie
Saat stevie baru menyebutkan nama kevin, batara langsung merenggangkan pelukannya lalu melihat ke arah stevie
"Tuh kan. Kenapa kamu belaiin dia ?" Tanya batara tidak suka"Kan emang gitu." Balas stevie
"Kamu suka sama dia ?" Tanya batara lagi
"Kepo deh!" Ujar stevie
"Bukan kepo beib. Tapi semua tentang kamu itu, penting buat aku!" Jelas batara
"Jadi ingat. Jauhin itu anak." Kata batara lagi
"Namanya kevin!" Ralat stevie
"Tuh kan. Udah kayak setan itu anak, nongol mulu" katanya sambil menyubit hidung stevie
Apa yang salah ? Cowok itu yang lebih dulu menyinggung tentang kevin barusan.
"Mulutnya, jahat banget" ka“Aku berhak ngelarang kamu. Siapa suruh udah buat aku jatuh cinta”~Fall In Love Again~Keesokan harinya batara berjalan ke arah lapangan basket. Dia sudah mendaftar pada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) itu.Batara memiliki keahlian di banyak bidang olahraga dan musik. Tapi dia hanya akan memilih basket. Nanti saja dia pertimbangkan lagi UKM yang lain.“Halo bro” sapa fatur saat batara sampai di lapanganKami memulai kegiatan hari ini dan langsung menjalani sesi latihan. Itu karena pria tidak suka terlalu banyak berbicara dibanding para wanita.Sesi latihan kali ini berjalan baik dan rasanya biasa saja. Aku sudah sering melakukan latihan dan turnamen, makanya rasanya biasa saja.“Istirahat dulu” ucap ketua ukm basket kepada semua pemainMereka mulai mengambil tempat dilapangan untuk beristirahat.Disana terlihat banyak mahasiswi yang mengitari lapangan dan baru selesai menont
Di sisi lain (lapangan bulu tangkis)Stevie bersama teman-temanya akan melakukan latihan hari ini. Mereka sudah melakukan sesi perkenalan kemarin dan hari ini saatnya latihan.“Karena anak basket sebelah belum selesai latihan, kita tunggu aja yah. Mereka minta waktu sejam. Bisa kan ?” tanya ketua ukm bulu tangkis kami yang sedang berdiri di depan.“Bisa kak” jawab mereka“Oke. Istirahat dulu bentar” kata ketua lagiMereka semua bubar darisana dan mengambil tempat disisi lapangan bulu tangkis.Stevie yang awalnya berniat menonton pertandingan basket malah membatalkan niatnya itu.Bagaimana tidak, dia melihat cowok modus itu ada juga disana. Dia harus bersembunyi sebelum cowok itu datang menghampirinya."Kenapa dia selalu muncul di dekatku ?" Kata stevie pelanSaat sedang mengambil air minum dari tasnya, stevie dihampiri oleh seseorang."Hai!" Sapa orang itu"Hai juga !" Ja
Batara melihatnya sebentar“Kamu masih marah ?” tanya bataraStevie tahu maksud cowok itu. Apa lagi kalau bukan kejadian kemarin ?“Kalau enggak jawab, aku cium nih” desak batara"Dasar modus." Kata stevie. Dia selalu kesal saat bersama dengan cowok itu."Aku serius beib. Mau aku cium ?" Kata batara lagiDia mulai mendekatkan tubuhnya kearah stevie.“Enggak. Aku enggak marah lagi” jawab stevieDia tidak ingin membuat sensasi disini. Dia masih punya urat malu. Tidak seperti cowok yang sedang mengganggunya ini.“Udah jangan deket-deket. Bau keringat” kata stevie sambil mendorong batara agar menjauh darinya.Tapi, cowok itu malah tersenyum pada stevie“Bohong. Enggak bau keringet kok” ujar bataraMemang benar. Stevie hanya berkata seperti itu agar dia menjauhkan jarak mereka yang dekat itu."Mau aku peluk ?" Tanya batara"Nggak ma
"Stevie!" Panggil kevin saat stevie baru saja memasuki kantin"Sini.." Panggil stevie lagiTapi dia tidak sendirian. Karena disana juga ada salsa"Tumben lo berdua akrab banget!" Kata stevie setelah meletakkan tasnya."Enggak kok. Ini anak aja yang ikut-ikutan. Padahal nggak gue ajak!" Kata salsa memberikan penjelasan.Stevie mengangguk tanda mengerti."Kebiasaan deh lo. Hobi banget ngikutin salsa." Kata stevie pada kevin"Iya. Tahu nihh!" Lanjut salsa"Gue kan males gabung sama yang lain. Jadi gabung aja sama lo berdua!" Kata kevin"Alesan." Cibir salsa"Bentar. Gue beli makanan dulu." Kata stevieDia langsung berjalan meninggalkan mereka berdua."Kevin.." Panggil salsa pelan"Apaan deh ?" Tanya kevin"Itu, cowok yang ngaku pacarnya Stevie!" Jelas salsaKevin langsung mengarahkan pandangannya pada pintu masuk kantin."Siapa ? Cowok yang ngaku pacarnya Stevie ?" Tanya kevi
Bughh!Terdengar suara bogeman yang begitu nyaring disana."Kevin !" Kaget stevie dan salsa bersamaan.Salsa langsung refleks mendekati kevin. Begitupun stevie.Stevie langsung berdiri dari kursinya dan ingin membantu kevin, namun lebih dulu dicegah oleh batara."Kamu apa-apaan sih ?" Ujar stevie"Kamu yang apa-apaan ? Ngapain mesra-mesraan sama ini cowok ?" Tanya batara"Lo nggak papa Vin ?" Tanya salsa pada kevinStevie langsung melepas paksa genggaman batara pada lengannya."Kevin, sakit nggak ?" Tanya stevieWalau dia sudah bisa menebak bahwa itu memang sakit."Kita ke unit kesehatan aja." Kata salsa yang diangguki stevieSaat salsa akan membantu kevin berdiri, dia malah ditahan oleh salah satu teman batara."Lepasin !" Kata salsa"Nggak!" Balas temannya batara"Ikut aku !" Kata batara sembari menarik tangan stevie. Stevie bahkan masih memeriksa keadaan kevin."Aku ngg
"Makan dulu Beib!" Ajak batara saat mereka sudah berada di depan sebuah restoran."Nggak mau. Aku nggak lapar!" Kata stevie"Aku tahu kalau tadi itu kamu belum selesai makan." Kata batara"Udah yuk!" Ajak batara.Tentu saja. Bagaimana dia bisa menghabiskan makananya jika cowok itu tiba-tiba saja datang dan membuat keributan."Kamu mau pesan apa ?" Tanya bataraStevie memang masih belum kenyang. Jadi dia akan memesan juga.Stevie memesan makanannya begitupun dengan batara."Aku mau ngomong sesuatu." Kata stevie membuka percakapan"Ngomong apa Beib ?" Tanya batara"Aku udah setuju sama perkataan kamu. Tapi aku beneran mau temenan sama Salsa dan Kevin." Kata stevie"Biarin aku sebutin namanya !" Kata stevie lagi sebelum batara membantahnya."Sebatas teman ngobrol. Pliss.." Pinta stevie"Ya udah. Kamu boleh temenan sama dia. Tapi nggak boleh sampai pegang-pegangan kayak tadi!" Kata batara"
Percuma punya rumah megahtapi kau tidak pernah menemukan kebahagiaan disana.~Fall In Love Again~Batara povAku melajukan mobilku mengikuti taxi didepanku. Disana ada pacarku dan dia sangat keras kepala. Bisa-bisanya dia menghindariku dan lebih memilih pulang dengan taxi daripada aku antar.Memang-nya supir taxi itu lebih ganteng apa ? Atau karena taxi itu lebih nyaman dari mobilku ? Masa iya pasti tidak seperti itu.Tapi aku masih tidak habis pikir dengan pacarku itu.Aku tahu pacarku itu cantik, dan terlihat memiliki kepribadian yang lembut. Tapi kenapa dia selalu saja dekat dengan cowok lain dan membuatku cemburu ?. Aku selalu saja merasa kesal saat melihatnya berdekatan dengan cowok lain.Apalagi dengan teman nya yang bernama kevin itu. Mukanya saja masih jauh dibanding aku tapi pacarku selalu saja bercanda dengan-nya.Aku tidak suka dia memberikan senyuman manisnya untuk orang lain dan hanya memberi kata-k
“Halo tuan, mari saya antar. Tuan sudah menunggu di ruang kerjan-nya” kata seorang maid yang menghampiri kuAku mengikutinya walau aku tahu dimana letak ruang kerja nya. Anggap saja aku tamu, dan aku memang lebih suka dianggap seperti itu.Tok tok tok“Masuk” aku tahu itu suara papa, suaranya selalu saja membuatku kesal.“Ayo duduk” papa mempersilahkan ku duduk di sofa yang berada di ruangan itu. Ternyata disana papa tidak sendirian. Karena disana juga ada mama.“Halo sayang” sapa mamaAku memalingkan wajahku dan tidak ingin menatapnya.“Langsung saja. Aku tidak ingin berlama-lama disini” katakuMungkin itu memang terdengar tidak sopan. Tapi bagaimana lagi ?, mereka tidak pernah mengajarkan ku tentang kesopanan. Jadi tidak salah kan ?“Papa tidak akan berbicara sebelum kamu juga duduk” kata papaDia selalu saja memaksa.Aku mengik