Share

Bab 12

"Riga, sialan! Kau bisa tidur? Mahira belum makan, b*bi busuk!"

"Bedeb*h! Riga! Mahira tidak keluar kamar sejak tadi pagi! Dan kau bisa makan dengan tenang di sini?"

"Riga! Perban di lengan Mahira belum diganti! Kau yang menembaknya, dasar manusia keji!"

Itu hanya beberapa. Sejak mereka tiba di rumah ini tiga hari lalu, seingat Riga ia sudah mendengar makian Alex lebih dari seratus kali. Entah kenapa, sepupunya itu jadi sangat cerewet.

Setiap saat Alex akan mengingatkan Riga soal Mahira sudah makan atau belum. Sudah tidur apa belum. Sudah minum susu atau belum. Dan jika jawabannya adalah belum, maka Riga diwajibkan menjadi orang yang menanggung beban, dipersalahkan.

Riga muak. Maka, malam ini, setelah diusir Alex dari meja makan, lelaki itu pergi ke kamar si biang masalah. Ia menemukan Mahira sedang berbaring santai di ranjang.

"Apa kau peliharaan?" Riga melipat tangan di depan dada.

Mahira tak menanggapi. Perempuan itu duduk, tetapi tak menatap wajah Riga.

"Apa kau masih haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status