Share

Episode 18

Aku meraba sekeliling tempat tidur dengan mata terpejam. Mencari ponselku yang secara sadis telah membangunkanku di akhir pekan yang sakral ini.

Hari paling damai menuju hibernasi yang sesungguhnya. Itulah yang kusebut sebagai akhir pekan. Tak ada kuliah, dan tak harus pergi ke Red Roaster. a.k.a benar-benar bebas.

Lagipula reahersal kemarin baru selesai pukul sepuluh malam. Pimpinan teaternya, Jean-Pierre, adalah orang yang perfeksionis.

Kami sampai harus melewati take vocal berkali-kali. Belum lagi berapa pemain sempat mengalami perubahan bagian. Selain itu karena ini drama musikal kami juga mesti bekerja lebih keras.

Sebab kombinasi adegan tari jelas membutuhkan konsentrasi dan stamina lebih ketimbang pementasan drama biasa.

Akhirnya… kutemukan benda terkutuk itu terselip di bawah bantal. Aku mengerang saat melihat nama yang tertera pada layar ponsel.

Kenapa sih dia tak bisa biarkan aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status