Share

Perompak Laut Selatan

“Kakak,” ujar Huang, “Kau dengar itu?”

Feng mengangguk. “Guru Ma!”

Keduanya bergegas bangkit dan keluar dari kamar dengan membawa pedang masing-masing. Meski kapal terombang-ambing oleh gelombang laut yang besar, namun keduanya masih dapat mengimbangi langkah mereka.

“Guru Ma! Guru Ma!” Feng mengetuk-ngetuk pintu kamar sang Biksu Besar. “Guru Ma, ini saya, Feng!”

Pintu terbuka dan wajah Daiyun menyapa keduanya.

“Tuan Muda Feng,” ucap sang biksu muda. “Nona Huang, masuklah!”

Feng dan Huang menemukan bahwa Guru Ma duduk di atas dipannya sembari bersemadi, dia jauh kelihatan lebih tenang dibanding mereka bertiga.

Muda-mudi saling pandang. Sepertinya tidak banyak yang harus mereka khawatirkan terhadap Guru Ma.

“Daiyun,” ucap Feng kemudian. “Tetaplah berjaga-jaga di sisi Guru Ma, aku dan Adik Huang hendak melihat ke atas!”

Daiyun mengangguk. “Shan cai, shan cai … Berhati-hatilah, Tuan Muda, Nona Huang, bajak laut biasanya tidak kenal belas kasih.”

“Jangan khawatir,” Huang tersenyum. “Kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status