Share

18. Penyesalan Terbesar Seorang Wanita

Doni, lelaki berbadan besar itu tersungkur ke tanah. Sedikit darah merembes keluar dari bibirnya. Sisa darahnya masih ada di buku jari milik Satria. Dengan tatapan dingin Satria melihat lawannya terjatuh.

Beberapa penonton di belakangnya menjerit. Beberapa lagi ada yang menutup mulutnya dengan telapak tangan saking terkejut. Seperti halnya Amara yang melihat dari kerimbunan penonton yang melihatnya. Sementara Doni terdiam saking terkejutnya.

Siapa sangka Satria yang ada di depannya merupakan atlet taekwondo tingkat Nasional ketika SMA. Namun Satria banting setir ketika diwari menjadi atlet. Menurutnya perkataan Socrates, Plato, Soekarno dan Hatta lebih menarik dipelajari dibandingkan menjadi atlet. Jika melihat soal badan, Satria tidak lebih besar dibandingkan dengan Doni, namun kalau soal teknik yang dipelajari selama bertahun-tahun tentu saja Satria yang lebih unggul.

“Jangan pernah ngerendahin cewe di depan gue!” Ucap Satria lantang.

Diana menangis

Rainfall

Halo, Rainfall di sini. Terimakasih kepada teman-teman yang sudah membaca dan mendukung karyaku sejauh ini. Aku membuat cerita ini tujuannya sebagai bahan pembelajaran, khususnya bagi wanita "Matahari" seperti apa sih yang harus dicari oleh kita. Untuk membuka mata kita bahwa tidak sepatutnya seorang wanita mudah menyerahkan perhiasan berharga milik dirinya. Karena mungkin penyesalan yang akan datang nanti. Jangan lupa juga untuk mengklik tanda + agar cerita ini bisa hadir di library kamu. ketik komentar dan kesan setelah membaca cerita ini juga ya. Sehat-sehat semuanya~

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status