Share

Chapter 20

Hujan mulai mendera di sepanjang perjalanan. Dua mobil sedari tadi saling beriringan depan belakang. Abi sengaja berada dibelakang mobil Raka untuk mengawasi hal yang macam-macam. Selama perjalanan Raka dan Yura hanya diam sampai melewati perbatasan memasuki kawasan Jakarta Raka baru membuka omonganya.

“Gausah geer! gue ngajakin lo semobil sama gue karna gue...”

Perkataan Raka langsung terpotong karena Yura langsung menimpalinya, “Udah tau gue, lo takut gue ngomong macem-macem kan. Tenang aja lagian gue juga nggak sudi ngakuin ini.”

“Bagus lah kalo lo sadar.”

“Lo yak!” Tunjuk Yura dengan jengkel, “Ah udahlah ngomong sama lo bikin darah tinggi aja.” Yura menghela nafas membuang muka ke sisi jendela. Berusaha memejamkan matanya berharap cepat sampai ke rumah dan menjauh dari pria di sebelahnya yang begitu menjengkelkan.

“Harus banget apa ngikutin Raka, Bi?” Tanya Rio yang asik duduk di belakang sembari mengemil makanan.

“Iya, Bi. Lebih c

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status