Share

Part122

"Memangnya kenapa? Alta takut?" Dia mengangguk. Ku tarik tubuh mungilnya dan merangkul dalam pelukan.

"Alta tidak usah takut ya, kan ada Bunda yang menemani."

Kami bergegas ke klinik Dokter indra. Untuk saat ini, Alta ijin dulu untuk tak masuk sekolah. Aku sudah menghubungi pihak sekolah dan mengabarkan bahwa Alta sedang sakit.

Walaupun sedikit ragu, namun aku harus tetap membawa Alta ke klinik Dokter Indra. Aku tidak mau terjadi apa-apa dengan Alta nantinya, jika aku telat membawanya untuk berobat.

Saat ini masih pagi, Dokter Indra sama sekali belum membuka praktek. Hal ini kulakukan agar Alta tak perlu mengantri dan langsung dapat ditangani. Sedikit merepotkan untuknya memang, tapi aku tidak tahan melihat putriku meringis kesakitan.

Aku menekan bel pintu. Berharap dia segera turun dan cepat menangani Alta.

"Eh, ada tamu rupanya," sapanya setelah pintu terbuka. "Masuk lah." Dia menawari kami masuk dengan sangat ramah.

Aku merasa sungkan karena sempat berpikir yang macam-maca
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status