Share

Bab 18

"Dek, Mas minta maaf ya. Sebenarnya aku nggak beneran mau pisah. Kemarin itu aku khilaf." Mas Agung mulai ngegombal.

Kamu pikir aku sama dengan wanita-wanita murahan yang kamu kencani di luar sana Mas. Mudah sekali percaya mulut busukmu itu.

"Aku mau rujuk, Dek," lanjutnya. Matanya menatap dalam padaku.

Aku diam. Pura-pura berpikir. Padahal sama sekali nggak sudi kembali berhubungan dengan laki-laki penghianat ini. Bertahun-tahun aku dihianati olehnya.

"Aku pikir-pikir dulu deh, Mas." jawabku malas sambil melirik pada Yuyun.

Yuyun terus melotot ke arah kami. Wajahnya nampak sangat kesal. Rasain kamu pelakor murahan.

Mbak Lastri datang membawa minum. Wajahnya masih saja di tekuk. Dia membawa dua gelas es sirup.

"Mbak! Mbak kan tahu Aku nggak suka es sirup. Tolong ganti teh panas ya. Tapi tehnya yang di masak sampai mendidih," protesku dengan suara ditinggikan.

Mbak Lastri melotot namun langsung tertunduk ketika aku membalas dengan tatapan tajam.

"Iyaaa ... iyaa!" jawabnya kesal.

Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Tuti Lestari
nonton iklan 12 x ehhhh masak cuma baca 1 bab benar" pelit
goodnovel comment avatar
resti setya novita
kebanyakan minta koin, payahh
goodnovel comment avatar
herupe_01@hotmail.com
mahal pake banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status