Share

GADIS AROGAN UNTUK TUAN CEO
GADIS AROGAN UNTUK TUAN CEO
Author: CUANLOVERS

Bab 1. Bartender Baru?

“Tangkap dia! Jangan biarkan eksperimen sukses kita kabur!”

“ARGHH!!”

Glasglow, Britania Raya.

“Hosh.. hosh..”

“Mimpi itu lagi? Sebenarnya apa yang kumimpikan selama ini?” seorang gadis mengerjapkan matanya berkali-kali, memandangi ruangan yang hanya dipenuhi dengan barisan buku yang berjajar rapi. Ia merasakan pusing yang teramat sangat mendera pelipis kanannya sedang matahari telah turun dari persinggahannya dan tergantikan dengan semu jingga di langit Britania.

“Jam berapa ini!?” gadis itu melirik jam bulat yang menghiasi meja, sedetik kemudian ia mengumpat tak jelas.

“Sial! Semoga saja bartender baru itu belum datang! Bisa mati aku kalau si bos tau aku telat bangun!” si gadis pun bergegas turun dari ranjang dan memasuki ruangan kecil tepat disisi ruang kamarnya.

>>>.<<<

“Apa kau bartender baru yang dikatakan si bos? Tampangmu lumayan juga..” ucap seorang gadis yang mengenakan badge nama bertuliskan 'Chloe' di seragamnya, kepada seorang pria yang baru saja memasuki bar saat bar bahkan belum dibuka.

‘Penampilan oke, wajah oke, berapa tinggi badannya? Sepertinya lebih dari 1,8 meter? Untuk penampilan, kuberi nilai sempurna! Dengan wajah seperti ini para pelanggan wanita atau bahkan pria akan terus berdatangan! Ini seperti mendapatkan jackpot!’ gumam Chloe sembari memandangi pria dihadapannya dari ujung kaki hingga ujung kepala.

'Sangat sempurna!' pekik Chloe dalam hati, matanya tak terlepas dari pria berpakaian rapi dengan jas hitam yang sangat pas di tubuh tegapnya.

“Bos.. wanita ini..” bisik seorang pria berpakaian serba hitam yang datang bersama dengan pria tampan yang disapa oleh Chloe tadi.

Pria tampan itu mengangkat tangan kanannya, menatap tajam seolah memerintahkan kepada pria berbaju hitam itu untuk berhenti mengatakan sesuatu. Ia kemudian menjawab sapaan Chloe yang mengira dirinya adalah seorang bartender yang akan dipekerjakan disana.

“Kau.. apakah kau sedang berbicara padaku?” tanya pria tampan itu dengan aura kejam dan mematikan, namun tetap saja Chloe menatapnya penuh takjub.

“Wow! Ekspresimu boleh juga! Wanita-wanita disini akan menggandrungimu! Sayang sekali kau hanya akan bekerja sebagai bartender, mengapa kau tak bekerja sebagai ‘teman tidur’ saja?” ucap Chloe sembari menarik dasi dan meraba dada bidang pria itu.

‘Wow ini hebat! Bahkan dadanya sangat keras! Pria ini memang seorang ‘lady killer’! Aku sangat suka fisiknya!’ lagi-lagi Chloe menggumamkan pria yang saat ini hanya menatap tajam kearahnya tanpa berucap satu kata pun.

“Bos! Kami tak menemukan pria itu disini!” Ujar seorang pria berbaju hitam yang baru saja memasuki bar. Kepalanya tertunduk patuh saat berhadapan dengan pria tampan yang disebut 'bos' olehnya.

“Apa!? Bos!?” pekik Chloe kaget.

‘Mati aku! Kenapa bisa-bisanya aku mengira orang ini sebagai pelayan!? Bagaimana ini? Sepertinya ia bukan orang baik.. atau jangan-jangan dia memang bos mafia!? Tamatlah riwayatku kali ini! Aku harus kabur!’ Chloe melihat pria tampan itu tengah berbicara dengan para pria berbaju hitam yang kemungkinan besar adalah bawahannya, melihat hal itu ia pun segera pergi dari tempat itu sebelum bos mafia menyadari pergerakannya.

‘Heh.. kemana wanita itu pergi? Lucu juga.. lain kali aku akan bermain-main dengannya!’ Ujar pria tampan itu dalam hati sembari meninggalkan bar, tentunya karena sesuatu yang lebih penting harus segera diselesaikan olehnya.

>>>.<<<

Di sebuah ruangan gelap dan pengap..

“Kau sangat hebat bisa bersembunyi dariku sebanyak dua kali! Tangan mana yang kau pakai untuk menyentuhnya?” terlihat seorang pria mengancam seorang yang lain dengan pisau tajam berkilat ditangannya.

“Ampun Bos Ellard, aku tak akan mengulanginya.. aku mohon ampuni aku..” pria itu terlihat gemetar saat pria tampan bernama Ellard itu menorehkan pisau di tangan kanannya tanpa menggoresnya, sengaja menimbulkan rasa ngeri pada lawannya yang kini hanya terlihat seperti seekor mangsa baginya.

“Hey brengsek.. apa aku terlihat seperti sedang bernegosiasi denganmu? KATAKAN TANGAN MANA YANG KAU GUNAKAN UNTUK MENYENTUHNYA!!!” Ellard menjambak rambut pria itu dengan sangat kencang dan membenturkan kepalanya ke lantai berkali-kali.

“Kanan.. kanan bos.. ampun.. jangan kau..”

“SRATT!!”

“ARGHHH!!!” Pria itu berteriak histeris saat pisau tajam itu menyayat pergelangan tangan kanannya hingga menyemburkan begitu banyak darah.

“Ellan.. kau tahu apa yang harus kau lakukan kan?” ujar Ellard kepada pria yang berparas sangat mirip dengannya.

“Cih! Lagi-lagi aku yang harus membereskan perbuatanmu! Pergilah, aku akan mengurus si tua bangka ini!” sahut pria yang diketahui namanya adalah Ellan.

Ellard dan Ellan, sepasang kembar identik dari sebuah keluarga kaya raya yang menguasai sebagian besar sektor perekonomian di Great Britain. Tak hanya itu, keluarga mereka juga dikenal sangat disegani oleh semua komunitas baik kalangan bangsawan, bisnisman, ataupun kalangan bawah tanah yang terkenal akan kekejamannya dan menghalalkan segala transaksi illegal seperti merampok, membunuh, perjudian dan lain sebagainya dalam konteks untuk mendapatkan uang.

Ellard dan Ellan terlahir dengan perbedaan waktu hanya 6 menit. Memiliki paras yang tampan, kaya, dan juga mahir dalam segala bidang membuat mereka banyak digandrungi oleh para wanita, meski begitu.. tetap saja mereka adalah seorang manusia yang tentunya memiliki kekurangan.

Beberapa menit kemudian..

“Bagaimana?” tanya Ellard yang baru saja kembali ke ruangan dimana pria tadi disekap olehnya.

“Kau bisa lihat sendiri, pakaianku kini penuh darah.. padahal pakaian ini limited edition.. jika bukan untuk kakakku tercinta, aku tak akan membuangnya sia-sia seperti ini.” Ujar Ellan sembari melepaskan kancing bajunya yang bersimbah darah dan membuangnya sembarangan.

“Good job! Bagaimana kalau kita ke bar untuk merayakan kematian pria brengsek itu?” ujar Ellard.

“Bar? Itu terdengar bagus.. lagipula aku masih kesal dengan pria yang sudah sembarangan menyentuhku itu! Aku harus melupakan kejadian itu ditemani dengan wanita-wanita cantik! Ayo kita ke Fire Bar!” ajak Ellan sembari mengaitkan lengannya ke pundak kakaknya itu.

“Tidak.. aku ingin ke Heaven Bar.” tolak Ellard tegas dengan seringaian di wajah tampannya.

“Hah? Heaven Bar? Mengapa juga kau pergi ke bar murahan seperti itu? Wanita di sana tua-tua dan tak menarik!” keluh Ellan. Ia memicingkan matanya, penasaran dengan tingkah aneh kakaknya.

“Heh.. disana ada wanita yang menarik, tapi kusarankan kau tak menyentuhnya.. itu bagianku!” Ellard menjentikkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Ellan untuk mengingatkan adik kembarnya agar tak menyentuh wanita yang tengah diincarnya saat ini.

“Tenang saja.. aku tak akan menyentuh apa yang jadi milikmu.” sahut Ellan singkat, sedetik kemudian sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk sebuah senyum yang mencurigakan. Beruntung Ellard tak melihat ekspresi wajah Ellan saat itu.

‘Aku tak akan menyentuhnya, kecuali wanitamu benar-benar menarik perhatianku.’ Sambung Ellan dalam hati.

>>>.<<<

“Selamat malam tuan, minuman apa yang ingin anda pe-“ ucapan Chloe terjeda karena pria tampan di hadapannya saat ini ternyata adalah bos mafia yang ia temui sebelumnya.

“Pasion Azteca..” sahut Ellard singkat sembari duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Chloe.

“Maaf Bos! Bar kecil kami tak menjual minuman mahal seperti itu..” sahut Chloe sebelum Ellard menyelesaikan perkataannya.

“Billionaire Vodka!” ucap Ellard yang lagi-lagi mendapat tatapan mematikan dari Chloe.

“Mohon maaf tuan-tuan yang terhormat, tolong permintaannya dipermudah! Bar kami tidak menjual minuman mahal seperti itu! Jika anda menginginkan Pasion Azteca Platinum Liquor Bottle atau Billionaire Vodka, lebih baik anda ke bar sebelah langganan anda-anda sekalian!” tegas Chloe sembari mengocok botol root beer untuk pengunjung lainnya yang tengah menikmati alunan musik disko di lantai dance.

“Apakah ini wanita yang kau maksud, kak? Dia sepertinya tak menyukaimu hahaha.” Bisik Ellan kepada Ellard yang saat ini tengah mengepalkan tangannya kesal dengan perlakuan Chloe yang tak menunjukkan rasa segan sedikitpun pada dirinya.

‘Sepertinya dia kesal, lalu kenapa? Tak ada yang bisa ia lakukan saat bar penuh pengunjung seperti ini. Lagipula aku tinggal di bar ini, untuk apa aku takut dengannya?’ gumam Chloe dalam hati dengan senyum kemenangan di wajahnya, sedangkan Ellard memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan.

‘Lihatlah apa yang akan aku lakukan padamu nanti, gadis kecil yang arogan..’

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status