Share

Bab 48

Semua orang sudah duduk di ruang tengah sekarang. Kondisi yang sempit membuat semuanya duduk pada tepian tembok dan melingkar. Vania tak bisa menghindar, dia hanya duduk menunduk sambil diam. Sementara itu, Azzam menjelaskan semuanya agar tak jadi salah paham.

“Tadi saya hanya sedang membetulkan lampu. Baru habis salat zuhur ketika terdengar Nia menjerit di ruang tengah. Rupanya ada arus pendek dan lampu terbakar. Umi baru saja pergi mau membeli teh, hanya ke warung depan sebetulnya. Jadi kesannya kami cuma berdua."

Semua duduk diam menyimak penjelasan Azzam. Lelaki itu kembali melanjutkan ucapannya. Dia pun melanjutkan ucapannya.

“Nia membantu memegangi kursi yang ditumpuk, karena saya tak sampai ketika hendak mengganti lampunya. Namun mendengar ucapan salam, Nia malah hendak membuka pintu dan melepas pegangannya dua kursi yang ditumpuk yang saya injak, jadinya oleng dan jatuh. Hanya saja sialnya, malah menindih tubuh Nia. Jadi kalian mengira kami sedang melakukan hal yang bukan-buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Lela
Lanjut mas bro
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status