Share

Bab 39 : Dilema

Ethan meremas jari-jarinya, dilepasnya selang infus dibiarkannya darah mengalir dari tangannya, kemudian dengan susah payah dia beranjak turun dari tempat tidur, menepis tangan Mark yang berusaha menahannya. Dihampirinya Edward, dan mencengkram leher kemeja Edward.

“Meski aku habis babak belur seperti ini, jangan kaukira ... aku tak sanggup menghabisimu,” kata Ethan menggertakkan gigi-giginya, cengkeramannya di leher kemeja Edward semakin mengetat.

“Kukira ... kau memberiku waktu, tapi rupanya kau lebih licik dari yang kukira, dan kau mendahuluiku,” bisik Edward.

“Kau tak akan pernah bisa memanfaatkan waktu yang kuberikan, sifat kasarmu tak akan pernah bisa berubah. Kau menyukainya tapi yang kaulakukan justru kebodohan yang akan menjauhkanmu darinya,” balas Ethan dengan berbisik juga.

“Bangsat kau, Ethan,” kata Edward pelan.

Suasana di dalam kamar lagi-lagi memanas, Mark bersiap-siap untuk memisahkan kedua kakak beradik yang sedang bersitegang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status