Share

Part 10

Pagi harinya Olivia mengunjungi Heru setelah menghubunginya. Kebetulan pemuda yang bekerja sebagai buruh di pabrik yang sama dengan David itu mendapat shift malam. Sehingga dia dapat menemui Olivia di pagi hari.

"Kau mengembalikannya terlalu cepat." Heru dengan segan menerima amplop coklat dari Olivia.

"Aku sudah mendapatkan gajiku. Tak ada alasan menahan uangmu lebih lama lagi. Terima kasih banyak atas bantuanmu, Heru." Olivia berkata tulus.

"Ya. Katakan kalau kau butuh yang lain. Aku akan berusaha membantumu."

"Benarkah?" Olivia berpikir sejenak. "Apa kamar di sebelahmu masih kosong?"

Olivia berpikir dia harus pindah. Rumah yang dia sewa saat ini cukup besar utuk dia tempati seorang diri. Lagi pula dia tak punya teman lagi untuk berbagi biaya sewa bulanan. Dia hanya butuh kamar yang lebih kecil dan juga murah.

Heru tersenyum senang.

"Ya. Kurasa kau bisa pindah ke sana."

*

Olivia tak lupa dengan janjinya pada Ronan. Lebih tepatnya perintah dari pria itu agar urusan mereka cepat seles
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status