Share

Part 14. TEMAN BARU

Meskipun Isabella sudah meminta maaf, entah mengapa masih ada yang mengganjal di dalam hati. Rasanya ada sesuatu yang sedang menantinya di depan sana.

“Kenapa aku merasa jika Isabella tidak tulus dan masih merencanakan hal buruk lagi?” gumam Vellza sambil berjalan menuju kantin.

Vellza yang merasa lapar lebih memilih untuk pergi ke kantin. Sementara Alfa dan neneknya masih berada di ruangan Isabella untuk menunggunya. Mereka masih merasa tidak bisa meninggalkan Isabella karena selama ia berada di Indonesia akan menjadi tanggung jawabnya.

Entah mengapa ketika Vellza berada di ruangan Isabella hatinya terasa panas. Terlebih melihat Alfa sangat perhatian pada Isabella membuat jantungnya hampir meledak. Perasaannya menjadi cemas dan seperti ingin marah-marah saat melihat tangan Alfa bersentuhan dengan tangan Isabella.

Meskipun begitu Vellza menampik perasaannya karena ia merasa jika itu hanya halusinasinya saja. Padahal kenyataannya Vellza memang cem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status