Share

BAB 28

"Bapak! Loh ngapain sampe di sini?" Aku mengamati lelaki itu untuk sesaat, bus yang kami tumpangi sudah melaju pelan. 

"Kenapa?"

"Bukannya punya mobil? Kenapa nggak pake itu saja buat pulang?"

"Sesekali saya juga mau naik kendaraan umum. Lalu kenapa kamu harus protes? Padahal ini untuk umum?" tanyanya. Seketika pertanyaan darinya membuatku mengatupkan bibir rapat-rapat menelan kekesalan. 

Aku menghela napas kasar. Tak ingin bertanya lebih dalam.

Mengedarkan pandangan, sekilas kulihat banyak penumpang ibu-ibu dan anak gadis yang berbisik dengan teman duduk di sebelahnya. 

Mungkin kehadiran Pak Malik alasannya. Lelaki dengan tatapan tajam itu, terlihat tak peduli saat aku kembali menoleh padanya.  

Kuarahkan pandangan ke arah lain, asalkan tidak menatapnya saja. 

Duduk di kursi bagian tengah dengan kedua tangan menyilang. Tak lama kudengar deheman darinya. 

Aku menoleh sebentar tanpa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status