Share

Kuberi kau kesempatan

Seketika itu, kupaksa tubuhku untuk bangkit. Tak kurasa rasa sakit saat jarum infusku terlepas. Dengan cepat aku menindih dan mencekik leher Lelaki Iblis ini.

Kukuatkan tanganku untuk mencekiknya, namun ia malah mentertawaiku.

"Ugh... ugh... kau mulai berani melawanku.

Apa kau sadar? posisi tubuhmu sekarang ini bisa saja membuatku tergoda. Jika di bawah sa... na bangkit, ugh... ugh... kau sendiri yang akan menanggung akibatnya."

Pekataannya benar- benar membuatku murka dan jijik. Aku ingin dia mati, tapi tanganku semakin melemah. Jahitan di lenganku kembali terbuka, sementara bekas infusku terus mengeluarkan darah.

"Shit!"

Tubuhku terkulai lemas, kini posisi kami terbalik. Ia menindih tubuhku dan mengunci kedua tanganku. Sekilas dia melirik  pergelangan tanganku.

"Sayang, jangan terlalu kasar! Kau bisa semakin terluka."

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menolongku? Seharusnya kau biarkan aku mati."

"Bagaima aku membalas d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status