Share

Mencoba Mencelakai

Meli marah kepada orang yang menabraknya saat berjalan dengan santai. Ia memaki si penabrak itu dan bangun dari jatuhnya.

"Punya mata nggak sih kamu itu hah, jalan selebar ini tapi tidak melihat aku sebesar ini," bentak Meli.

Plak! Sebuah tamparan mendarat di pipi Meli dengan keras. Ia kaget dan melihat dengan jelas siapa yang ia tabrak barusan.

"Apa matamu buta beraninya memaki aku. Kamu kenapa tidak menemani Marni apakah kamu sengaja mengabaikan perintahku?" tanya madam Gisel geram.

"Ma-madam maafkan saya. Saya bersalah mada. Saya ketoilet sebentar tadi sekarang saya akan melayani Marni lagi," jawab Meli terbata.

Madam Gisel mencngkram kuat dagu Meli dengan tangannya yang gempal itu. Madam memperingatkan Meli untuk tidak mengabaikan perintahnya karena bisa berakibat fatal untuknya.

"Jangan buat aku kecewa. Karena kamu itu hanya sampah yang tidak berguna, jika kamu sungguh berguna mungkin sekarang sudah akan mendatangkan keuntungan yang ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status