Ternyata yang datang bukan Carlos. Dia adalah Ayahnya Mulan berdiri di depan pintu dengan wajah garangnya."Kamu mau melacur pakai baju seperti ini!" ucap Ayahnya Mulan."Ayah bukannya sedang bertemu klien kenapa sudah kembali?" tanya Mulan.Ayah Mulan sangat kesal dengan apa yang ditanyakan oleh Mulan. DIa pulang karena Mulan membuat ulah dan membuatnya kehilangan banyak keuntungan besar."Kamu sudah membuatku hampir bangkrut!" ucap Ayahnya Mulan."Ta-pi apa salahku, Ayah?" tanya Mulan terbata."Kamu membuat onar di pesta ulang tahun wiliam. Lalu dandanan macam ini?" hardik Ayahnya mulan yang tak suka melihat Mulan memakai baju tak senonoh.Ayahnya Mulan sangat kesal dan marah melampiaskan kekesalannya pada Mulan. Dia sangat kesal karena Wiliam memutuskan kerjasama dengan perusahaannya. Semua ini adalah kesalahan Mulan. "Ayah tapi tadi Carlos ke rumah ini? Dia ingin menemuiku," ucap Mulan."Dia tidak ke sini. Dia yang memperingatkan Ayah dan menghentikan kerja sama keluarga kita," u
Amanda menghela nafasnya kasar ia menatap wajah Carlos yang sudah menggebu-gebu. Ia tersenyum barulah menjawab pertanyaan Carlos."Aku hanya merasa tidak pantas untukmu," ucap Amanda."Apa hanya ini alasannya?" tanya Carlos.Amanda mengangguk dia tak ingin Carlos semakin emosi. Walau bukan hanya itu saja alasan kenapa dia menjauhi Carlos. Kalau semakin dibantah Carlos akan melalukan sesuatu yang tak Amanda inginkan."Amanda, aku mencintaimu kamu pantas untukku," balas Carlos "Mamamu tidak menginginkanku, dan kamu punya tunangan yang sudah disiapkan keluarga," ucap Amanda.Carlos menatap wajah Amanda penuh dengan kelembutan. Ia mencecap binbirnya sesaat untuk menenangkan hatinya. Hanya Amanda yang bisa membuatnya tenang saat ini."Aku akan membuat Mama menerimamu. Mulan bukan tunanganku, kamu adalah satu-satunya yang aku mau," ucap Carlos."Tapi aku hanya karyawan biasa dan kamu bosnya," balas Amanda.Carlos memeluk Amanda dan tidak bisa msnahan hasratnya lagi. Dia melakukan mencium A
Amanda mengangguk pelan ia duduk di kursi depan meja kerja Laila. Laila mengajaknya mengobrol sebentar agar tidak bosan menunggu."Amanda kenapa kamu termenung seperti itu?" tanya Laila."Aku tidak apa-apa. Hanya saja gosip yang santer terdengar membuat sakit hatiku," jawab Amanda.Laila menghibur Amanda yang mungkin tidak enak hati dengan beredarnya gosip yang menyebutkan dia sebagai orang ketiga diantara Bos dan Mulan."Sabar ya Amanda gosip ini paling hanya satu atau dua minggu akan berakhir," ucap Lailam."Tapi aku yang dicap sebagai orang ketiga ini tak lekang oleh waktu," balas Amanda.Seperti yang sedang viral beberapa waktu lalu. Seorang selebriti yang terpergok berselingkuh dengan suami orang. Sampai saat ini orang akan mengingat perbuatan jeleknya itu."Sudahlah yang penting kamu dan Bos tidak melakukan hal buruk. Lagipula Mulan dan Bos tidak pernah bertunangan," ucap Laila."Apa benar petunangan resmi mereka tidak pernah ada sebelumnya?" tanya Amanda."Benar, aku tak pernah
Mereka terdiam dan tidak berkata apapun. Seperti ada yang mereka sembunyikan kenapa tiba-tiba jadi baik dengan Amanda."Kira-kira jam berapa ya Bu, selesainya?" tanya Teman Amanda."Kami tidak tahu. Namanya klien pasti ada rewelnya. Banyak maunya," jawab Kepala Divisi.Mereka saling bertatap wajah lalu keluar ruangan. Sepertinya sedang berdiskusi dan juga menghubungi seseorang. Mereka masuk kembali dan meminta ijin menemani Amanda lembur."Kalian ini bukannya tadi siang masih mengolok Amanda dengan lantang. Kenapa tiba-tiba baik?" tanya Kepala Divisi."Kami niat minta maaf. Masa satu Divisi saling bertengkar. Besok 'kan libur jadi kami ingin menaktrir Amanda untuk minum bersama kami," jawab salah satu dari mereka.Amanda tidak akan tertipu lagi. Mereka ini adalah orang munafik yang pernah ia temui. Masa iya memakai cara yang sama untuk kedua kalinya. Mengajak minum meninggalkan Amanda yang mabuk dan bermalam dengan lelaki asing. Lalu mereka sendiri yang mengolok Amanda."Sudahlah kali
Mulan tidak tahu kalau ternyata pelayan yang mengirimkan minuman ke ruangannya adalah orang Carlos. Mereka mencampurkan obat yang tadi di berikan ke teman satu divisi Amanda."Mari bersulang," ucap Mulan kepada para preman yang di sewanya itu."Mari bersulang, terima kasih telah memberikan kami wanita cantik malam ini. Kami sudah tidak sabar untuk memainkannya!" seru kepala preman itu."Nikmati saja sampai kalian puas," balas Mulan sambil tertawa.Mereka bersulang dan menghabiskan satu botol minuman yang telah diberi obat. Rencana yang awalnya untuk Amanda kini berbalik ke pemilik rencana itu. Bagaikan senjata makan tuan begitulah kira-kira."Kenapa badanku menjadi panas," keluh Mulan lalu menggerakkan kakinya seperti orang yang sudah tak tahan disentuh.Para preman itu menelan ludah melihat kemolekan tubuh Mulan yang terlihat menawan saat terangsang. Mulan semakin tak bisa menahan panas di tubuhnya. Para preman itu iuga sama akhirnya mereka bercumbu mesra melampiaskan hasrat yang ada
"Kamu sebenarnya sudah tahu 'kan kalau Mulan merencanakan semua ini padaku?" tanya Amanda.Carlos mengangguk pelan. Dia memang sudah mengetahuinya dari Angga karena memata-mati Mulan dan Mamanya. Dia memang merahasiakan semua ini dari Amanda agar rencana pembalasan dari Carlos untuk Mulan berhasil."Tentu aku tahu, aku hanya ingin melindungimu saja karena orang yang disuruh mencelakaimu ada di dekatmu," balas Carlos."Terima kasih telah melindungiku," ucap Amanda memeluk Carlos.Pertanyaan kedua dari Amanda adalah tentang sikap Mamanya Carlos kedepannya, "Lalu bagaimana dengan Mamamu? Aku yakin dia akan membuat perhitungan denganku karena menantu kesayangannya kamu permalukan," ucap Amanda."Tenang saja. Mama tak akan melakukan hal itu," balas Carlos sambil mengelus rambut Amanda.Amanda masih saja khawatir soalnya keluarga kaya itu rumit. Mereka akan diam saja kalau reputasi keluarga mereka bagus. Tapi kalau sedang tidak baik-baik saja mungkin mereka akan melakukan segala cara mencar
Angga mengerutkan dahinya. Kenapa Amanda bisa tidak peka terhadap kemarah Carlos yang disebabkan oleh dirinya sendiri. Kalau Amanda tidak segera membujuknya mungkin semua karyawan yang berhubungan dengan Carlos akan mendapatkan kesialan."Amanda, coba kamu pikirkan apa yang barusan kamu lakukan tadi? Kamu menolak di rangkul oleh bos di ruanganmu. Jadi bos marah," jawab Angga."Kenapa seperti itu saja harus marah. Aku hanya menjaga saja agar tidak ada gosip dari orang lain di kantor ini terhadapku," balas Amanda.Angga menghela nafas kasar, dia akan kualahan meladeni bosnya yang sedang merajuk atau suasana hatinya tidak enak hari ini. "Amanda, kalau bos marah tolong kamu bantu kami untuk berbicara ya. karena hanya kamu yang bisa mengatasinya," balas Angga."Aku tidak bisa berjanji, kamu lebih baik pergi saja ke ruannganmu dulu. Jangan ganggu aku kerja," ucap Amanda. Angga sudah kembali ke ruangan kerjanya. Amanda juag sudah mulai mengerjakan tugas-tugasnya. Hari ini Amanda banyak sek
Carlos sangat tidak suka melihat siapa yang datang. Dia adalah Diksa mantan kekasih Amanda yang sudah menjebak dan menyakiti Amanda karena mempunyai selingkuhan. Dia juga membuat Carlos membencinya karena meremehkan dia saat itu. "Amanda lebih biak kita pergi saja memilih tempat makan yang lain," ucap Carlos yang wajahnya menunjukkan ketidaksukaannya. "Apa itu Carlos yang katanya pemilik perusahaan terbesar di kota ini? Apa kamu sudah menurunkan standar tempat makanmu. Atau kamu sudah bangkrut karena hanya bisa mengajak Amanda makan di pinggir jalan seperti ini?" ledek Diksa. Amanda meminta Carlos untuk tidak terpengaruh dengan ocehan Diksa yang tidak berguna. Sebenarnya mungkin dia sedang stres karena hotelnya sedang sepi pengunjung akhir-akhir ini. Atau mungkin hutangnya makin banyak karena uangnya ia pakai foya-foya memanjakan kekasihnya yang bergaya bak selebriti itu padahal ekonominya sulit. "Aku rasa kamu benar Amanda. Mantan kekasihmu itu belum bisa move on darimu dan juga