Share

Part 49

"Apa pun itu, katakan sekarang, Elena. Aku tak punya banyak waktu untuk mendengarkan tangisanmu!" ucapku tegas. Kurasa aku sudah terlalu sabar menghadapinya untuk hari ini. 

Dia masih saja sesenggukan. Lalu meraih telapak tanganku dan menggenggamnya dengan begitu erat. 

What the fuck! 

"Berhenti bersikap konyol, Elena. Aku bukan teman, apalagi saudaramu. Jadi jangan coba-coba sok akrab denganku. Katakan apa yang terjadi antara kau dan Mama, agar aku tak hanya mendengarnya dari sebelah pihak saja."

"Tolong aku!" tangisnya tertahan. Seperti tak ingin didengar oleh semua orang. Napasnya naik turun, seperti menahan sesuatu. 

"Apa yang terjadi denganmu? Mana bedebah tua itu? Kenapa dia lari dan meninggalkanmu sendirian?"

"Orang itu, dia, dia, selalu, memaksaku," ucapnya dengan terbata-bata. Dahiku mengernyit mendengar ucapannya. Orang itu siapa? 

"Mama? Dia memaksamu?" tudingku. 

Elena men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status