Share

Part 50

"Kenapa melamun?" Sentuhan tangan Kahfi tarasa di pundakku. 

"Kau baru pulang rupanya," sambutku, di depan kolam ikan hias di samping halaman. 

"Ya. Banyak pekerjaan." Dia duduk di sampingku." Hari menjelang malam. 

"Kau lelah?"

"Ya. Tapi hilang setelah bertemu denganmu."

"Gombal!" Aku mendorong bahunya dengan bahuku. 

"Terjadi sesuatu lagi dengan Mama?"

"Entahlah."

"Kau hanya melihat kolam ini saat sedang marah dan juga kecewa. Ikan-ikan di sini hafal betul tingkahmu itu."

"Benarkah? Tapi aku tak pernah bicara pada mereka. Mereka pasti menguping pembicaraan kita. Hewan yang tidak punya sopan santun." Dia tertawa mendengar aku menggerutu, lalu mengeluarkan sebungkus rokok dari kantong celananya. 

Aku memandangi aksinya, tahapan demi tahapan hingga gulungan tembakau itu mengeluarkan asap dari ujungnya. Dia benar-benar menikmati, dan menghembuskannya tepat di wajahku. 

"Kau senga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Aer Wahyuni
good novel kak.. tolong jgn sampe brenti ditengah jalan yaaa..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status